BERITA

Jokowi Minta Daerah Kendalikan Inflasi

""Kalau pertumbuhan ekonomi 9, inflasinya 3, ini yang kita cari, berarti rakyat beli itu mudah sekali untuk menjangkau harga yang dijual itu mudah. Oleh sebab itu harus kita kendalikan, hati-hati.""

Jokowi Minta Daerah Kendalikan Inflasi
Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Koordinasi Nasional VII Tim Pengendali Inflasi Daerah 2016 di Jakarta, Kamis (4/8). (Foto: Antara)



KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi. Kata dia, dua hal tersebut harus sama-sama diperhatikan karena bakal berpengaruh pada daya beli dan kesejahteraan masyarakat.

Kata Jokowi, inflasi harus dijaga agar lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi.  Untuk itu, Jokowi meminta setiap daerah memiliki Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"Kalau pertumbuhan ekonomi 9 tapi inflasi 15, rakyat tekor 6 persen, punya uang tapi mau beli sesuatu dia mahal. Kalau pertumbuhan ekonomi 9, inflasinya 3, ini yang kita cari, berarti rakyat beli itu mudah sekali untuk menjangkau harga yang dijual itu mudah. Oleh sebab itu harus kita kendalikan, hati-hati. Jangan bangga dulu terhadap pertumbuhan ekonomi kalau tidak bisa mengendalikan inflasi," kata Jokowi di Hotel Grand Sahid, Kamis (04/08).


Jokowi menginstruksikan TPID secara rutin turun ke lapangan untuk mengecek gudang penyimpanan bahan pokok. Kata dia, tim harus menindak apabila ada penumpukan barang agar harga bisa tetap stabil.


"Kalau stoknya sudah menipis, berarti harus ada sebuah tindakan untuk memperbesar stok yang ada di situ. Tetapi kalau bertumpuk-tumpuk,hati-hati ini mau main-main stok, langsung perintah mereka untuk mengeluarkan stok, sehingga harga di kab/kota/prov akan menjadi stabil lagi," tutur Jokowi.


Jokowi juga meminta setiap daerah memiliki anggaran pengendalian harga. Dengan anggaran ini, kata dia, pemerintah daerah bisa melakukan intervensi ketika terjadi gejolak harga. Jokowi menyebut dua provinsi Jawa Timur dan DKI Jakarta yang memiliki inovasi dalam pengendalian harga.


"Di Jatim saya melihat intervensinya di sisi transportasinya. Di Jakarta, intervensinya di harga, saya berikan contoh, daging dijual dengan harga kalau di luar 110-120, dijual oleh Gubernur DKI, 39 ribu intervensi, ada subsidi di situ," lanjut Jokowi.


Jokowi menargetkan inflasi di tahun ini berkisar pada angka 3-4 persen. Inflasi ini, kata dia diharapkan bakal terus menurun hingga di bawah 2 persen.


"Pokoknya terus harus turun. Katakanlah bisa ditekan di bawah 2, artinya apa? kemudian pertumbuhan ekonomi 5, artinya rakyat punya uang dan belanja mudah," ujar Jokowi.


Jokowi menyebut inflasi di negara lain yang jauh lebih rendah dibanding di Indonesia.

 

"Malaysia tahun 2015 2,1 persen, di Amerika 0,12 persen, rendah sekali, artinya apa? Harga di situ stabil sekali. Di Singapura malah minus 0,54 persen, berarti harganya malah turun, ini banyak diskon di sini pasti, banyak great sale," ungkap Jokowi.


Editor: Rony Sitanggang

  • pengendalian inflasi
  • Presiden Jokowi
  • Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!