BERITA

Ini Alasan Menko Luhut Ingin Ubah Nama Laut Cina Selatan

""Itu kan buat kita, ya ga ada urusan orang lain itu kan itu memang daerah kita. Kita mau kasih nama apa saja ya boleh aja,""

Ade Irmansyah

Ini Alasan Menko Luhut Ingin Ubah Nama Laut Cina Selatan
Ilustrasi: Presiden Jokowi saat di perairan Natuna. (Foto: Setpres/Kris)



KBR, Jakarta- Pemerintah berencana mengubah nama Laut Cina Selatan di kawasan perairan Natuna, Kepulauan Riau menjadi Laut Natuna. Alasannya menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, wilayah perairan tersebut merupakan wilayah Indonesia.

Luhut beralasan Laut Cina Selatan yang akan diubah namanya berada wilayah Zona Ekonomi Ekseklusif Indonesia.

"Ya kita lagi usulin. Kita lihat lah. (Pertimbangannya? )Ya kan dari sejarahnya itu juga itu memang laut Natuna. Biar lebih konkrit lah ya kita punya itu gitu," ujarnya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/08).


Kata dia, saat ini   tengah mengkoordinasikan dengan berbagai  kementerian lembaga terkait soal pergantian nama tersebut. Hanya saja dia belum bisa memastikan soal banyak atau tidaknya dukungan terkait rencana tersebut.


"Oh iya dong terlibat dong semua terlibat. (Tapi sudah dilibatkan?) Udah dong terlibat, bicara juga sudah," kata dia.


Dia berpendapat terkait masalah ini, seharusnya tidak ada yang mempermasalahkan. Pasalnya kata dia, hal itu merupakan hak Negara Indonesia mengingat wilayah tersebut diakui dunia masuk wilayah Indonesia.


"Ya kita belum tahu. Kan kita musti, tapi itu kan buat kita, ya ga ada urusan orang lain itu kan itu memang daerah kita. Kita mau kasih nama apa saja ya boleh aja," tambahnya.


Editor: Rony Sitanggang

  • Laut Cina Selatan
  • laut natuna
  • Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!