HEADLINE

BNPB: Belum Ada Tawaran Bantuan, Indonesia Masih Mampu Tangani Karhutla

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku belum menerima tawaran bantuan dari pihak luar negeri terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia."

BNPB: Belum Ada Tawaran Bantuan, Indonesia Masih Mampu Tangani Karhutla
Ilustrasi: Kabut asap di Riau akibat kebakaran hutan dan lahan pada 2015. (Foto: Pemprov.riau.go.id)



KBR, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku belum menerima tawaran bantuan dari pihak luar negeri terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Lagipula, menurut Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, sumber daya yang ada saat ini masih mampu menangani dampak kebakaran hutan dan lahan.

"Tawaran itu belum ada. Pemerintah Indonesia masih mampu untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan dengan seluruh sumber daya yang ada. Masih bisa dikendalikan semua kebakaran hutan, tidak terlalu luas seperti tahun 2015," ujar Sutopo kepada KBR, Sabtu (27/8/2016).

Sebelumnya, tawaran bantuan datang dari Pemerintah Malaysia. Deputi Perdana Menteri Malaysia, Shahidan Kassim mengatakan, bantuan itu berupa dua pesawat pengangkut air yang mampu membawa 6000 liter air dalam waktu 12 detik. Namun Sutopo mengaku belum mendengar informasi tawaran tersebut.

Ia menambahkan, intensitas pemadaman kebakaran hutan dan lahan kini sedang ditingkatkan. Sejumlah perlengkapan pun telah ditambah untuk membantu proses pemadaman.

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/08-2016/mulai_terkena_kabut_asap__malaysia_tawarkan_bantuan_ke_indonesia/84472.html">Tawaran Bantuan Malaysia</a></b></li>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/08-2016/sp3_karhutla_riau__evaluasi_mabes__layak_dihentikan/84451.html">Kasus Karhutla 2015</a></b> </li></ul>
    

    "Pemadaman diintensifkan. BNPB menambahkan helikopter dan pesawat untuk water bombing. Jadi total sudah 14 helikopter dan pesawat yang kami kerahkan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan," lanjut Sutopo.


    Butuh Hercules Dari TNI AU

    Meski begitu, ia mengaku masih membutuhkan pesawat yang lebih besar untuk membuat hujan buatan. Sebab sejumlah proses pemadaman mencakup wilayah yang luas, seperti di Kalimantan. Kekurangan ini, kata dia, sedianya dapat dipenuhi dengan bantuan pesawat dari TNI.

    "Kami memerlukan hercules untuk hujan buatan, terutama di Kalimantan yang daerahnya sangat luas," katanya.

    Hingga kini, kata dia, bantuan dari TNI Angkatan Udara hanya sebatas pesawat kecil. "Sampai sekarang kami baru pakai CASA untuk hujan buatan," tukas Sutopo.

    Meski begitu, kata dia, petugas di lapangan tetap melakukan pencegahan dan pemadaman dengan sumber daya yang ada.

    Dihubungi terpidah Juru Bicara TNI Angkatan Udara, Jemi Tri Sonjaya mengklaim, TNI AU telah menyiapkan tiga pesawat untuk mendukung pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Riau dan Kalimantan. Kata dia, ada tiga pesawat jenis Hercules, Cassa dan CN yang sudah diubah untuk program modifikasi cuaca.

    Baca juga: TNI AU Siapkan Pesawat Pemadam




    Editor: Nurika Manan

  • Karhutla
  • kebakaran hutan dan lahan
  • Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho
  • BNPB
  • bencana kabut asap

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!