BERITA

Arcandra Dicopot, Luhut Bakal Lanjutkan Kebijakan yang Ditinggalkan

Arcandra Dicopot, Luhut Bakal Lanjutkan Kebijakan yang Ditinggalkan



KBR, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Maritim yang juga menjabat Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Luhut Panjaitan menyatakan akan melanjutkan semua kebijakan yang telah dibuat bekas Menteri ESDM Arcandra Tahar. Luhut juga memuji kebijakan Arcandra sebagai langkah yang pro-republik.

"Kami teruskan. Jadi Pak Candra punya Masela yang cost-nya bisa diturunkan dari USD 22 miliar ke USD 15 miliar kami teruskan. Semua jalan. Jadi tidak ada yang berubah. Kami sedang kaji sekarang. Sangat bagus, kebijakan yang dilakukan Pak Candra, kebijakan yang sangat pro republik dan bisa dilakukan kami teruskan," kata Luhut di komplek Parlemen, Selasa (16/0816).


Luhut menyebut kebijakan Arcandra saat menjabat sebagai menteri ESDM sangat strategis. Dia berkata, kebijakan Arcandra lainnya yang juga bakal dilanjutkan misalnya proyek pengembangan laut dalam (Indonesia deepwater development/IDD) di Selat Makassar yang nilainya bisa ditekan dari USD 12 miliar menjadi sekira USD 6,5 ‎atau USD 7 miliar. Selain itu, ada pula kebijakan mengenai listrik, Freeport, dan blok Mahakam.


Luhut berujar, siang ini dia akan bertemu dengan Arcandra untuk membicarakan kelanjutan nasib jabatan dan kebijakan yang dia tinggalkan. Sehingga, dia tidak banyak berbicara tentang posisi menteri ESDM yang saat ini dia jabat sebagai pelaksana tugas.


Semalam, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan untuk untuk mencopot Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar dari jabatannya yang baru 20 hari. Arcandra diberhentikan karena telah berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Amerika Serikat. Arcandra efektif diberhentikan sebagai menteri ESDM mulai hari ini.


 Editor: Rony Sitanggang

  • Menteri ESDM Arcandra Tahar
  • Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!