KBR, Jakarta- Tim SAR darat berhasil menjangkau lokasi puing pesawat
Trigana Air yang jatuh di kawasan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang,
Papua. Sebanyak 20 jenazah sudah ditemukan. Saat ini faktor cuaca,
yaitu hujan deras, menjadi kendala tim evakuasi.
Tim darat yang berada di lokasi jatuhnya pesawat, sudah membangun
helipad untuk memudahkan tim udara melakukan evakuasi. Deputi
Operasional Basarnas, Heronimus Guru mengatakan, selain jalur darat, tim
udara juga akan memberangkatkan satu heli milik Freeport dan satu milik
Trigana Air yang akan mengangkut perlengkapan logistik dan Tim SAR.
"Operasi
yang akan dilaksanakan hari ini operasi satuan evakuasi darat akan
menuju lokasi yang kita targetkan tempat jatuhnya pesawat. Nantinya satu
heli milik Freeport, juga akan meninjau lokasi. Pagi
ini juga satu pesawat milik Trigana akan berangkat menuju Oksibil
membawa perlengkapan termasuk Tim SAR dan logistik menuju Oksibil," ujarnya dalam program KBR Pagi, Selasa (18/8).
Pesawat
Trigana Air nomor penerbangan IL 267 hilang kontak saat dalam
perjalanan dari Bandara Sentani (Jayapura) menuju Bandara Oksibil
(Pegunungan Bintang) pada Minggu 16 Agustus, sore waktu setempat (WEB
14.55 WIT). Puing pesawat akhirnya ditemukan sekira 13 kilometer dari
Bandara Oksibil di ketinggian sekira 8.000 kaki. Berdasarkan manifest,
pesawat itu membawa 44 penumpang dan lima kru.
Editor: Dimas Rizky