BERITA

Neraca Ekspor Impor Indonesia Surplus Rp17 Triliun

"Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Januari tahun lalu. Surplus perdagangan ini disumbang oleh sektor non-migas seperti barang konsum"

Khusnul Khotimah

Neraca Ekspor Impor Indonesia Surplus Rp17 Triliun
Ilustrasi. Aktivitas perdagangan impor di Pelabuhan. (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan atau neraca ekspor-impor Indonesia bulan Juli lalu mengalami surplus sebesar 1,33 miliar dolar Amerika Serikat atau lebih dari 17 triliun rupiah.

Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Januari tahun lalu.


Menurut Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, Adi Lumaksono, surplus perdagangan ini disumbang oleh sektor non-migas seperti barang konsumsi, modal dan bahan baku penolong.


"Kita mengalami surplus yang dikatakan luar biasa sebesar US$1.33 miliar. Ini adalah surplus terbesar sejak bulan Januari 2014. Berarti dalam kurun waktu 19 bulan. Karena pada Desember 2013, terjadi surplus juga tetapi lebih dari US$1.33 miliar-US$1.5 miliar," jelas Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono di Jakarta, Selasa (18/8).


Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono menambahkan, meskipun ekspor dan impor mengalami penurunan lantaran faktor nilai tukar yang mempengaruhi perdagangan Indonesia, namun penurunan impor lebih cepat dibanding ekspor.


Bila kondisi ini berlanjut, dimana nilai ekspor akan terus berada di atas impor--karena ada penurunan impor dan faktor kurs rupiah yang melemah, maka kondisi surplus perdagangan akan berlanjut.


Editor: Agus Luqman 

  • Neraca Perdagangan Indonesia
  • BPS
  • Ekspor Impor Indonesia
  • surplus neraca perdagangan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!