BERITA

Menteri Agama: Keterlambatan Visa karena Sistem Baru di Arab Saudi

" Menteri Agama menambahkan keterlambatan visa haji tak hanya dialami di Indonesia saja, namun juga dialami calon jamaah dari negara lain."

Menteri Agama: Keterlambatan Visa karena Sistem Baru di Arab Saudi
Ilustrasi calon jamaah haji Indonesia. (Foto: Yudha Satriawan/KBR)

KBR, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berjanji mempercepat pengerjaan visa bagi calon jamaah haji.

Diharapkan dalam pekan ini semua urusan visa selesai, sehingga calon jamaah haji bisa beribadah dengan lancar dan khusuk.


Keberangkatan bagi calon jamaah haji yang visanya belum selesai akan tertunda. Mereka akan mengikuti keberangkatan bersama kelompok terbang berikutnya.


Lukman mengklaim jumlah calon jamaah yang belum selesai visanya lebih sedikit dari jumlah calon jamaah haji yang berangkat tepat waktu. Total kuota haji tahun ini sebanyak 155.200 calon jamaah haji.


"Kita sudah bekerja hampir 24 jam. Semua petugas yang mengurusi dokumen perjalanan khususnya yang mengurus visa, termasuk staf Kedutaan Besar Arab Saudi. Bahkan mereka menggunakan waktu libur untuk mengerjakan pengurusan visa. Mudah mudahan, hari-hari ini bisa dituntaskan. Karena kita bekerja sejak Juni lalu," kata Lukman Hakim Saifuddin.


Menteri Agama menambahkan keterlambatan visa haji tak hanya dialami di Indonesia saja, namun juga dialami calon jamaah dari negara lain.


Lukman mengatakan keterlambatan visa disebabkan karena sistem di negara Arab Saudi berubah, yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Pengurusan visa haji tahun ini membutuhkan data yang lebih lengkap.


Ketua Muassasah Adilah (perusahaan yang memberikan jasa layanan jemaah haji di Madinah) Arab Saudi, Hateem Dja’far Bali mengatakan Pemerintah Arab Saudi untuk penyelenggaraan haji tahun ini menggunakan sistem baru. Dengan sistem baru itu, visa haji baru akan keluar bila sudah memenuhi paket pelayanan yang lengkap selama jemaah haji berada di Mekah dan Madinah.


Penggunaan sistem paket atau E-Hajj sengaja dilakukan Pemerintah Arab Saudi guna memberikan peningkatan pelayanan yang lebih baik dalam pelaksanaan haji. Indonesia menjadi percontohan penerapan sistem paket E-Hajj pada tahun ini.


Selain Indonesia, ada negara yang menggunakan sistem E-Hajj, dan mengalami hal serupa seperti Indonesia. Diantaranya Nigeria. Di negara itu, dari 66 ribu calon jemaah haji masih ada 24 ribu calon jemaah haji yang terkendala visa.


Editor: Agus Luqman 

  • jemaah haji
  • visa haji
  • Kementerian Agama
  • Lukman Hakim Saifuddin
  • ibadah haji

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!