BERITA

Malam Ini, Golkar Ical Bahas Pencalonan Pilkada

"Dewan Pimpinan Pusat partai Golongan Karya (DPP Partai Golkar) kubu Abu Rizal Bakrie bakal membahas peluang pencalonan kepala daerah di 7 daerah yang masih memiliki calon tunggal. "

Ade Irmansyah

Malam Ini, Golkar Ical Bahas Pencalonan Pilkada
Wasekjen Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin

KBR, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat partai Golongan Karya (DPP Partai Golkar) kubu Abu Rizal Bakrie bakal membahas peluang pencalonan kepala daerah di 7 daerah yang masih memiliki calon tunggal.

Wakil Sekertaris Jendral DPP Partai Golkar Kubu Aburizal Bakrie, Ali Mochtar Ngabalin menilai partainya punya cukup kursi di hampir semua daerah tersebut untuk mencalonkan kepala daerah.


“Iya ini nanti malam kita harus rapat lagi dulu deputi golkar akan rapat untuk melihat terkait perpanjangan pendaftaran oleh KPU. Nanti kita lihat kalau dia memperpanjang pndaftaran ini dengan persyaratan apalagi yang mau diajukan oleh KPU terhadap partai-partai politik terhadap partai politik dengan sejumlah kandidatnya. (Jadi golkar belum pasti mencalonkan?) Itu yang pertama, yang kedua kan kalau Golkar Ancol mendaftar, lalu kemudian Golkar Bali juga mendaftar kan tidak mungkin keduanya mencalonkan untuk satu tempat,” ujarnya kepada KBR, saat dihubungi.


Sebelumnya, KPU memperpanjang masa pendaftaran calon kepala daerah di tujuh kabupaten dan kota. Ketujuh kabupaten dan kota tersebut adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Blitar, Kota Mataram, Kota Samarinda, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Pacitan, dan Kota Surabaya.


Partai golkar tidak mengajukan 5 calon kepala daerah dari tujuh kabupaten dan kota tersebut. Padahal Partai Golkar memiliki 4 kursi di Kota Surabaya, 7 kursi di kabupaten Pacitan, 9 kursi di Kota Samarinda, dan 4 kursi di kabupaten Timor Tengah Utara.

Editor: Erric Permana

  • golkar
  • pilkada serentak
  • kubu ical
  • Aburizal Bakrie
  • Ali Mukhtar Ngabalin

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!