KBR,Jakarta- Ketua Indonesian Coruption Watch, Adnan Topan menilai mahasiswa saat ini harus dapat menjadi simbol agen anti-korupsi dikalangan pemuda dan masyarakat luas. Mahasiswa dinilai merupakan agen yang diproyeksikan sebagai penerus pemangku kebijakan yang juga secara sosiologis mempunyai kedekatan dengan lapisan masyarakat kalangan bawah.
Untuk itu, ia mengharapkan mahasiswa turut andil menyerukan semangat anti-korupsi, tidak hanya sibuk dalam urusan akademis.
"Mereka-mereka yang lahir dari kampus, mereka-mereka yang kemudian masih aktif dikampus, ini akan menjadi bibit-bibit baru dan kelompok-kelompok baru yang pada nantinya diharapkan menjadi agen-agen yang secara aktif mampu menggerakan energi anti-korupsi di kampus-kampus dan universitas-universitas. Saya kira kekuatan mahasiswa masih bisa diperhitungkan oleh kekuasaan politik manapun di Indonesia, akan tetapi memang, gerakannya masih harus terus dipelihara," katanya, Selasa (4/8/2015).
Adnan menambahkan, langkah itu bisa direalisasikan
melalui adanya diskusi-diskusi serta kajian anti korupsi di tingkat
kelompok-kelompok kecil yang nantinya diharapkan dapat berkembang
sehingga mampu menularkan energi anti-korupsi.
Selain itu, pihaknya membuka kesempatan terhadap para mahasiswa yang ingin mendukung gerakan anti-korupsi untuk ikut dalam kegiatan sekolah anti-korupsi yang dilakukan oleh ICW. Hal tersebut bisa jadi ajang kajian bagi para mahasiswa untuk mengetahui tentang seluk beluk tindak pidana korupsi lebih mendalam.
Editor: Malika