Bagikan:

Mahasiswa Harus Jadi Agen Anti-Korupsi

Ketua Indonesian Corupption Watch, Adnan Topan menilai mahasiswa harus jadi simbol agen anti-korupsi

BERITA | NASIONAL

Selasa, 04 Agus 2015 16:43 WIB

Author

Nurjiyanto

Ilustrasi korupsi foto: Antara

Ilustrasi korupsi foto: Antara

KBR,Jakarta- Ketua Indonesian Coruption Watch, Adnan Topan menilai mahasiswa saat ini harus dapat menjadi simbol agen anti-korupsi dikalangan pemuda dan masyarakat luas. Mahasiswa dinilai merupakan agen yang diproyeksikan sebagai penerus pemangku kebijakan yang juga secara sosiologis mempunyai kedekatan dengan lapisan masyarakat kalangan bawah. 

Untuk itu, ia mengharapkan mahasiswa turut andil menyerukan semangat anti-korupsi, tidak hanya sibuk dalam urusan akademis.

"Mereka-mereka yang lahir dari kampus, mereka-mereka yang kemudian masih aktif dikampus, ini akan menjadi bibit-bibit baru dan kelompok-kelompok baru yang pada nantinya diharapkan menjadi agen-agen yang secara aktif mampu menggerakan energi anti-korupsi di kampus-kampus dan universitas-universitas. Saya kira kekuatan mahasiswa masih bisa diperhitungkan oleh kekuasaan politik manapun di Indonesia, akan tetapi memang, gerakannya masih harus terus dipelihara," katanya, Selasa (4/8/2015).

Adnan menambahkan, langkah itu bisa direalisasikan melalui adanya diskusi-diskusi serta kajian anti korupsi di tingkat kelompok-kelompok kecil yang nantinya diharapkan dapat berkembang sehingga mampu menularkan energi anti-korupsi.

Selain itu, pihaknya membuka kesempatan terhadap para mahasiswa yang ingin mendukung gerakan anti-korupsi untuk ikut dalam kegiatan sekolah anti-korupsi yang dilakukan oleh ICW. Hal tersebut bisa jadi ajang kajian bagi para mahasiswa untuk mengetahui tentang seluk beluk tindak pidana korupsi lebih mendalam.

Editor: Malika 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

Malaysia Larang Pengedaran Buku Diduga Hina ART RI

Kabut Asap Makin Tebal, Jambi dan Palembang Terapkan PJJ

Kabar Baru Jam 7

Polemik Dicabutnya Aturan Karpet Merah Eks Koruptor Nyaleg

Mahkamah Agung Batalkan Dua Ketentuan terkait Eks Napi Korupsi Nyaleg

Most Popular / Trending