BERITA

Lapan: 25 Tahun Lagi Indonesia Baru Bisa Luncurkan Satelit

"Seperempat abad lagi Indonesia baru bisa luncurkan satelit"

Lapan: 25 Tahun Lagi Indonesia Baru Bisa Luncurkan Satelit
Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin (Foto: Situs Lapan)

KBR, Jakarta - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin memperkirakan dalam seperempat abad kedepan, Indonesia akan mampu meluncurkan satelit sendiri. Saat ini, Indonesia harus menumpang ke negara lain, yakni India dan Republik Rakyat Tiongkok RRT untuk meluncurkan satelitnya. Selain, kemampuan teknologi, bandar antariksa juga tengah di kaji pembangunannya. Targetnya berada di wilayah Timur Indonesia. Seperti di Biak, Papua dan Morotai, Kepulauan Maluku.

"Dalam 25 tahun ke depan kita sudah mempunyai kemampuan minimal satelit-satelit kecil, untuk bisa diluncurkan dengan roket sendiri. Indonesia juga sedang merancang bandar antariksa. Yaitu tempat peluncuran roket-roket di Indonesia Timur, kemungkinan di Biak dan kemungkinan lainnya di Morotai."

Pada 27 September mendatang, Indonesia akan meluncurkan satelit Lapan A2/Orari buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Setelah tertunda tiga tahun, satelit itu akan diluncurkan di Pusat Antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Peluncuran LAPAN A2 masih menumpang pada roket milik India. Deputi Bidang Teknologi Dirgantara LAPAN Rika Andiarti mengatakan, Indonesia belum menguasai teknologi roket peluncur. LAPAN A2/Orari adalah satelit pertama yang sepenuhnya dirancang dan dibuat ahli-ahli Lapan memakai fasilitas produksi dan fasilitas uji di Indonesia.  

Editor: Rony Sitanggang

  • kepala lapan
  • thomas djamaluddin
  • satelit
  • LAPAN A2/Orari

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!