BERITA

Jokowi Diminta Bentuk Pusat Krisis

"Pengamat ekonomi INDEF, Sugiyono mengatakan, untuk membuat paket kebijakan besar ekonomi tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. "

Aika Renata

Jokowi Diminta  Bentuk Pusat Krisis
Ilustasi-Uang/ANTARA FOTO.

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo diminta membentuk pusat krisis berupa tim khusus penanggulangan masalah ekonomi. Pengamat ekonomi INDEF, Sugiyono mengatakan, untuk membuat paket kebijakan besar ekonomi tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Menurut Sugiyono, langkah perbaikan ekonomi bisa dipercepat dengan sinergi antar lembaga moneter, sektor riil dan pasar modal dalam tim khusus yang merupakan gabungan. Diantaranya dengan Kemenko Perekonomian, Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya, serta Bank Indonesia sehingga tak menciptakan kebijakan yang kontra produktif.

"Pemerintah harus membentuk tim krisis, kalau menunggu paket kebijakan segala macam itu terlambat walau ini berhitung hari, sudah tidak bisa lagi. Harus segera ditangani. Kementerian kita sekarang terpisah, Kemenko Perekonomian, Kemenko Kemaritiman, Bank Indonesia. Ketiga lembaga itu harus jadi satu. Jangan sampai mengambil kebijakan yang kontraproduktif," jelasnya kepada KBR.


Hari ini Presiden Joko Widodo memerintahkan para menterinya menyiapkan paket kebijakan besar untuk menanggulangi ketidakstabilan ekonomi. Menteri Koordinator Perkonomian Darmin Nasution mengatakan, paket kebijakan diantaranya terkait sektor riil, keuangan, deregulasi dan tax holiday.


Editor : Sasmito Madrim 

  • INDEF
  • ekonomi
  • Darmin Nasution

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!