BERITA

Ini Isi Pidato Gusmus yang Luluhkan Muktamirin NU

Ini Isi Pidato Gusmus yang Luluhkan Muktamirin NU
KH Mustofa Bisri. Foto: Antara

KBR, Sidang Pleno pembahasan tata tertib Muktamar ke - 33 Nahdlatul Ulama nyaris ricuh. Adalah pidato Rais Aam KH Mustofa Bisri yang meluluhkan hati muktamirin. Pidato yang disampaikan usai pertemuan para rais syuriah di Pendopo Kabupaten Jombang ini mengakhiri polemik soal Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA). 

"Ketika saya ikuti persidangan-persidangan yang sudah lalu, saya menangis karena NU yang selama ini dicitrakan sebagai organisasi keagamaan, panutan penuh dengan akhlakul karimah, yang sering mengkritik praktik-praktik tak terpuji dari pihak lain ternyata digambarkan di media massa begitu buruknya. Saya malu kepada Allah, malu pada KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri dan para pendahulu kita. Lebih-lebih ketika saya disodori koran yang headlinenya 'Muktamar NU Gaduh, Muktamar Muhammadiyah Teduh'.

Saya mohon sekali lagi, kita membaca surat Al-Fatihah dengan ikhlas, mohon syafaatnya (Nabi Muhammad SAW).

Rais Aam yang membikin saya menjadi punya posisi seperti ini, KH Sahal Mahfud, mengapa beliau wafat sehingga saya memikul beban ini, saya pinjam telinga anda, doakan saya, ini terakhir saya menjabat jabatan yang tidak pantas bagi saya.

Dengarkanlah saya sebagai pemimpin tertinggi anda.

Mohon dengarkan saya, dengan hormat kalau perlu saya mencium kaki-kaki anda semua agar mengikuti akhlakuk karimah, Akhlak KH Haysim Asy'ari dan pendahulu kita.

Saya panggil kiai sepuh, rata-rata mereka prihatin semua, prihatin yang sangat mendalam. Di tanah ini terbujur kiai-kiai kita, di sini NU didirikan apa kita mau meruntuhkan di sini juga, Naudzubillah, saya mohon dengan kerendahan hati Anda melepasksan semuanya, dan memikirkan Allah dan pendiri kita.

Jadi, telah mempelajari situasi, maka para kiai yang berkumpul sampai tadi siang, di samping keprihatinan juga beberapa poin yang perlu dijadikan pedoman pembahasan selanjutnya.

Cuma sedikit yang kita sepekati untuk solusi agar tidak sama dengan di Senayan.

Pertama, apabila ada pasal yang belum disepakati dalam muktamar tentang pemilihan Rais Aam, tak bisa melalui musyawarah mufakat, maka akan dilakukan pemungutan suara oleh para Rois Syuriah

Kalau nanti Anda-Anda tidak bisa disatukan lagi, maka saya dengan para kiai memberikan solusi, kalau bisa musyawarah kalau tak bisa pemungutan suara. Itu AD/ART kita. Karena ini urusan pemilihan Rais Aam, maka kiai-kiai akan memilih pemimpin kiai.

Dan tatib yang sudah disepakati perlu segara dilakukan. Kalau ini Anda tetap tidak terima, maka saya yang terima, karena saya hanya Mustafa Bisri, saya hanya orang yang ditimpa kecelakaan menjadi pengganti Kiai Sahal. Kalau tidak, lepaskan saya saja.

Doakan mudah-mudahan saya hanya sekian saja untuk jadi Rais Aam.

Saya sejak belum tidur, bukan apa-apa, karena memikirkan anda-anda sekalian. Saya mohon maaf kepada semua muktamirin terutama yang dari jauh dan tua-tua, teknis panitia yang mengecewakan anda, maafkan lah mereka, maafkan saya. Itu kesalahan saya, mudah-mudahan anda sudi memaafkan saya."

 

  • gus mus
  • Rais Aam PBNU KH Mustofa Bisri
  • Muktamar NU 33

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • denmas totok9 years ago

    inilah pidato kyai yg bener2 kyai bkan cm ngaku kyai tp sbenarnya tdk bs jd panutan umat Gus Mus adlah slah satu sosok yg bs djdikan suritauladan.....smg beliu tetap diberi umur yg pnjang...amin