KBR, Jakarta- Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan tetap melibatkan importir untuk melakukan impor 200-300 ribu sapi. Nantinya kata dia, importir akan diseleksi secara ketat. Meski demikian, kebijakan impor merupakan pilihan terakhir pemerintah. Sebab, hingga saat ini kata dia, kementerian perdagangan dan kementerian pertanian tengah memaksimalkan stok sapi dalam negeri untuk menekan harga daging di pasaran.
"Kami siap guyur, dan pelaksanaannya sedang direncanakan dan diatur, terakhir saya minta mohon pelaku usaha harmonis dengan kementan, kalau tidak harmonis saya sulit mengeluarkan izin juga. Meskipun saya siap melakukan impor, izin itu saya tidak sembarangan. Tentunya izin impor diberikan kepada pelaku yang baik," ujarnya di Kantor Presiden, Rabu (19/8/2015).
Menteri Perdagangan, Thomas Lembong menambahkan saat ini pemerintah tengah menertibkan pasar dan para importir yang diduga menimbun stok sapi sehingga harga daging di pasaran sangat tinggi.
Editor: Malika