KBR, Jakarta- Federasi
Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bekasi, Jawa Barat, menuding sejumlah perusahaan sengaja menggunakan alasan pelemahan Rupiah untuk
melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Ketua FSPMI Bekasi, Obon Tabroni meminta, para pengusaha
duduk berdiskusi bersama buruh sebelum melakukan PHK.
Selain itu, dia juga berharap
Presiden Jokowi segera membuat aturan perlindungan bagi buruh dan memulihkan kondisi ekonomi. Pihaknya menuntut presiden mundur jika tak mampu menyelesaikannya.
"Pemerintah
harus cepat turun tangan. Proteksi bagi buruh sangat dibutuhkan,
proteksi! karena bisa jadi ada perusahaan yang memanfaatkan krisis ini
untuk mem-PHK, selain betul-betul memang kena PHK. Yang kedua secepatnya
ekonomi dipulihkan. Kepercayaan publik harus dipulihkan juga, kalau
nggak sanggup ya mundur!" kata Obon Tabroni, Sabtu (29/08).
Obon juga meminta pengusaha tidak tergesa-gesa melakukan PHK
karena ekonomi bisa saja membaik beberapa bulan ke depan.
Pantauan FSPMI di beberapa kota besar yang menjadi pusat industri tanah
air seperti Batam, Medan, Bekasi, Jakarta, Sidoarjo dan Surabaya, para
pengusaha sudah mulai resah akibat dampak dari melemahnya nilai tukar
Rupiah terhadap Dolar Amerika.
Editor: Sindu D