KBR,Jakarta- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPera) menjadi
kementerian dengan belanja terbesar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Yakni, Rp103, 8
triliun dari total anggaran Rp303,5 triliun
belanja infrastruktur yang ada di RAPBN 2016.
Menteri PUPera Basuki Hadimuljono mengatakan, sektor sumber daya air
(SDA) akan menjadi fokus utama dengan program pembangunan waduk dan
rehabilitasi irigasi. Anggaran untuk sektor ini bakal dialokasikan
sekitar Rp24 triliun.
"Untuk
SDA jelas untuk mendukung ketahanan air menjadi ketahanan pangan, yaitu
untuk pembangunan untuk melanjutkan bagian dari pembangunan 49 waduk.
Kalau yang 2015 ini ada 13 waduk, kalau 2016 ditugasi untuk membangun
baru delapan waduk. Termasuk pembangunan rehabilitasi irigasi. Irigasi yang
menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, ada sekitar Rp3 juta dari 7,1
juta hektar yang ada di Indonesia ini," kata Basuki saat konferensi pers
tentang RAPBN 2016, di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Basuki Hadimuljono menambahkan,
selain pembangunan waduk dan irigasi, pihaknya juga fokus menyalurkan dana pembiayaan perumahan untuk
masyarakat berpenghasilan rendah, melalui fasilitas likuiditas
pembiayaan perumahan (FLPP). Kata dia, sampai akhir Juli sudah terserap
dana Rp5 triliun untuk membangun 78 ribu rumah. Sementara, untuk
2016, dialokasikan dana untuk FLPP sekitar Rp9,3 triliun.