BERITA

BMKG: Saat Kecelakaan Trigana, Cuaca Pegunungan Bintang Hujan Berawan

" Menurut Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG Harry Tirto Djatmiko, karakteristik pegunungan di saat siang hari sering terjadi perkumpulan awan."

BMKG: Saat Kecelakaan Trigana, Cuaca Pegunungan Bintang Hujan Berawan
Rute pesawat Trigana Air nomor penerbangan IL 267, dari Sentani menuju Oksibil ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang. Rute melintas Pegunungan Wisnumurti.

KBR, Jakarta - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi di sekitar Kabupaten Pegunungan Bintang Papua dalam kondisi hujan dan berawan di saat dilintasi pesawat Trigana Air nomor penerbangan IL 267, Minggu lalu.

Menurut Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG Harry Tirto Djatmiko, karakteristik pegunungan di saat siang hari sering terjadi perkumpulan awan.


"Secara umum kondisinya saat itu berawan di sekitar pegunungan, karena karakteristik pegunungan kalau sudah siang biasanya berawan. Kalau dari prediksi data model cuaca yang ada di daerah tersebut memang ada potensi hujan. Cuma hujannya seberapa kita belum tahu," jelas Harry Tirto Djatmiko Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG kepada KBR, Senin (17/8).


Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG Harry Tirto Djatmiko menambahkan, lembaganya memberikan data ke Kementerian Perhubungan terkait investigasi kecelakaan pesawat Trigana Air yang jatuh di Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang Papua.


Pesawat Trigana dengan nomor penerbangan IL 267  hilang kontak dalam penerbangan Jayapura-Oksibil, pada Minggu pukul 14.55 WIT. Senin pagi pukul 08.50 WIT, serpihan pesawat itu ditemukan pada di ketinggian 8500 feet (3000 meter) di atas permukaan laut, berjarak tujuh mile (11 kilometer) dari landasan Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang.


Manajemen Trigana Air telah mengkonfirmasi jika pesawat tersebut ditemukan dalam keadaan hancur.


Ini merupakan kecelakaan kedua yang terjadi di rute penerbangan Sentani-Oksibil. Pada 2009, pesawat berbadan kecil milik maskapai Merpati Nusantara yang menempuh rute yang sama juga hilang. Reruntuhan pesawat ditemukan beberapa hari kemudian di hutan dekat bandara Oksibil. Seluruh penumpang pesawat Merpati yang berjumlah 13 orang saat itu meninggal.


Editor: Agus Luqman  

  • Trigana Air
  • Kecelakaan Pesawat Trigana Air
  • BMKG
  • Oksibil
  • Pegunungan Bintang
  • Papua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!