KBR, Jakarta - LSM pegiat HAM Kontras membantah bertemu dengan tim Jokowi-JK terkait masuknya Hendropriyono dalam tim penasihat kantor transisi.
Koordinator Kontras Haris Azhar mengatakan ia tidak pernah sepakat dengan keterlibatan Hendropriyono. Ia juga mengkritik alasan Jokowi memilih Hendro yang terkesan 'asal-asalan'. Jika Jokowi tetap mempertahankan Hendro, kata Harris, maka dia akan berhadapan dengan Kontras.
"Buat saya, ini semua akal-akalan aja, kalau memang masih pakai istilah diduga,” kata Harris mengomentari jawaban Jokowi ketika dipertanyakan kenapa memilih Hendro.
“Justru dia yang harus menjawab, kenapa ini semua masih diduga, begitu lamanya, karena sudah begitu lamanya, dia sampai bisa bebas melakukan atau mengulangi kesalahan itu. Diduga dalam kasus pembunuhan Munir dia kan itu dibunuh oleh agen-agen BIN yang ketika itu masih jadi kepala BIN," kata Haris Azhar, (16/8).
Sebelumnya, dikabarkan tim kantor transisi Jokowi-JK telah bertemu dengan Kontras dan Imparsial terkait penunjukkan Hendropriyono sebagai tim penasihat. Hendropriyono adalah penasihat kantor transisi Jokowi-JK yang bertugas mengawasi kerja dan memberi masukan bagi kantor transisi.
(Baca: Suciwati: Jokowi Harusnya Membatalkan Penunjukan Hendropriyono)
Editor: Citra Dyah Prastuti