Bagikan:

Indonesia: Israel dan Hamas Harus Sepakati Serius Gencatan Senjata 72 Jam

KBR, Jakarta - Pemerintah Indonesia mendesak Israel dan Kelompok Hamas di Palestina menyepakati gencatan senjata secara menetap atau permanen. Bukan 72 jam seperti yang disepakati semalam.

NASIONAL

Selasa, 05 Agus 2014 14:01 WIB

Author

Abu Pane

Indonesia: Israel dan Hamas Harus Sepakati Serius Gencatan Senjata 72 Jam

pengeboman, sekolah, Gaza

KBR, Jakarta - Pemerintah Indonesia mendesak Israel dan Kelompok Hamas di Palestina menyepakati gencatan senjata secara menetap atau permanen. Bukan 72 jam seperti yang disepakati semalam.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan gencatan senjata 72 jam tidak akan cukup untuk mengucurkan bantuan kemanusiaan terhadap semua korban.

"Harapan kita gencatan senjata kali ini bisa dipertahankan. Karena ini bukan pertama kalinya gencatan senjata diumumkan, sementara Israel kembali melanggarnya," ujar Marty di Jakarta, Selasa (5/8).

Sebelumnya Pemerintah Israel dan Palestina menyepakati 72 jam genjatan senjata terhitung sejak pukul 05.00, Selasa (5/8) waktu setempat. Israel juga bersedia menarik pasukannya dari jalur gaza.

Pemerintah Palestina menyatakan genjatan senjata kali ini berpotensi untuk membuka negosiasi perang yang menyeluruh.

Perang Israel dengan kelompok Hamas di Palestina sendiri telah menewaskan lebih dari 1.800 warga Palestina. Sementara lebih dari 60 tentara Israel tewas.

"Harapan kita genjatan senjata ini bisa semakin langgeng karena menggunakan istilah jeda kemanusiaan. Seolah-olah hanya dalam waktu beberapa jam diberikan kesempatan agar bantuan kemanusian bisa disalurkan. Jadi kenapa bantuan kemanusiaan hanya dipatok beberapa jam," lanjut Marty.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

Kabar Baru Jam 20

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8

Most Popular / Trending