NASIONAL

Pengamat: Ada Motif di Balik Penghapusan PPnBM Barang Elektronik

"KBR68H,Jakarta - Penghapusan Pajak Penjualan Barang Mewah atau PPnBM untuk beberapa produk elektronik dinilai akan semakin melemahkan nilai tukar rupiah. Pengamat Ekonomi dari Indef, Sugiyono mengatakan, barang elektronik di Indonesia selama ini didomin"

Sasmito

Pengamat: Ada Motif di Balik Penghapusan PPnBM Barang Elektronik
PPnBM, barang mewah, elektronik, dolar, rupiah

KBR68H,Jakarta - Penghapusan Pajak Penjualan Barang Mewah atau PPnBM untuk beberapa produk elektronik dinilai akan semakin melemahkan nilai tukar rupiah.

Pengamat Ekonomi dari Indef, Sugiyono mengatakan, barang elektronik di Indonesia selama ini didominasi barang-barang dari luar negeri.

Sugiyono menganggap penghapusan PPnBM tidak masuk akal. Ia menduga ada motif tertentu dibalik penghapusan PPnBM itu.

Menurut Sugiyono, jika harga barang elektronik diturunkan maka impor juga akan meningkat. Akibatnya, nilai tukar rupiah secara otomatis akan menurun karena para importir membutuhkan dolar untuk mendatangkan barang dari luar negeri.

"Kalau harga lebih murah, impor barang-barang elektronik yang pada umumnya bukan mewah lagi itu akan naik. Kalau naik maka nilai tukar rupiah akan semakin terdepresiasi. Tentu ada tujuan atau motif lain. Ya motifnya membonceng kepentingan pengusaha yang bergerak di komoditi tersebut," ujar Sugiyono kepada KBR68H.

Pengamat Ekonomi Indef, Sugiyono menambahkan, penghapusan PPnBM juga dinilai tidak akan berdampak besar terhadap konsumsi domestik.

Pekan ini pemerintah menghapus PPnBm beberapa produk elektronik. Produk elektronik yang tidak kena pajak barang mewah diantaranya peralatan rumah tangga yang harganya dibawah Rp 5 juta atau Rp 10 juta.

Begitu juga dengan pesawat televisi dengan harga dibawah Rp10 juta atau ukuran di bawah 40 inci. Barang elektronik lainnya yang tidak dikenai pajak barang mewah adalah kulkas dengan harga dibawah Rp 10 juta serta alat penyejuk udara dengan harga dibawah Rp 8 juta.

Editor: Agus Luqman

  • PPnBM
  • barang mewah
  • elektronik
  • dolar
  • rupiah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!