KBR68H, Jakarta - Menteri Keuangan, Chatib Basri memprediksi perekonomian Indonesia akan mengalami penurunan harga atau deflasi pada Oktober mendatang.
Menurut dia, pada bulan September mendatang pergerakan level inflasi akan bergerak ke arah normal. Penurunan harga ini dipengaruhi kebijakan impor yang tengah gencar dilakukan pemerintah.
“Sekarang kan, Pak Gita barang impornya udah mulai dateng nih jadi suplainya akan tambah. Sehingga inflasi Agustus seharusnya lebih rendah dari pada inflasi Juli, tapi masih relatif tinggi karena BBM itu biasanya dampaknya 3 bulan. Kemudian September itu sudah mulai kembali ke normal," ujarnya kepada wartawan saat acara open house di kediamannya.
Namun, Menkeu Chatib ragu target inflasi sebesar 7,2 persen akan tercapai.
“Saya berharap kalo pasokannya ada itu mudah-mudahan Oktober bisa deflasi. Tetapi overall, target 7,2 persen itu berat sekarang. Tapi kalau anda lihat patokan dari inflasi Indonesia masih 10 persen, saya kira ngga, saya masih percaya disekitar 8 persenan,” tambah Chatib.
Pada Juli lalu, inflasi Indonesia mencapai 3,29 persen. Kenaikan inflasi ini dipengaruhi naiknya harga bahan bakar minyak, bahan makanan, transportasi dan komunikasi. Level inflasi ini tercatat tertinggi sejak 2008 silam.
Berdasarkan catatan BPS, inflasi Januari hingga Juni sebesar 6,75 persen, inflasi tahunan tercatat 8,61 persen. Sedangkan, inflasi komponen inti dari tahun ke tahun mencapi 0,99 persen dan inflasi inti sebesar 4,4 persen.
Editor: Anto Sidharta
Menkeu Chatib Ungkap Kondisi Perekonomian Hingga Oktober
Menteri Keuangan, Chatib Basri memprediksi perekonomian Indonesia akan mengalami penurunan harga atau deflasi pada Oktober mendatang.

NASIONAL
Kamis, 08 Agus 2013 20:14 WIB


Menkeu Chatib, Perekonomian, Inflasi, Deflasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 11
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 7
Jalan Berliku Warga Ibu Kota Dapatkan Udara Bersih