NASIONAL

Kurang Sosialisasi, Dana Modal Kelola Hutan Desa Tak Terserap

"Kementerian Kehutanan menyesalkan masih sedikitnya warga yang mengajukan pinjaman modal untuk mengelola hutan desa di wilayah mereka. Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan menilai, hal ini disebabkan lemahnya proses sosialisasi penyaluran modal kepada masyara"

Kurang Sosialisasi, Dana Modal Kelola Hutan Desa Tak Terserap
dana, hutan desa, kementerian kehutanan, Zulkifli Hasan

KBR68H, Jakarta - Kementerian Kehutanan menyesalkan masih sedikitnya warga yang mengajukan pinjaman modal untuk mengelola hutan desa di wilayah mereka. Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan menilai, hal ini disebabkan lemahnya proses sosialisasi penyaluran modal kepada masyarakat. 


Oleh sebab itu, dia meminta aparatur pemerintahan di daerah segera meningkatkan proses sosialisasi pinjaman modal ini. Sebab, program ini sangat penting guna mengembangkan hutan produksi masyarakat. 


"Yang pinjam belum banyak karena mereka begitu dapat hutan desa saja sudah senang. Bayangkan orang tidak punya lahan lalu dapat lahan kan senang dia. Kadang-kadang mereka gotong royong menanam mau itu. (Pinjamannya lewat Kanwil?) Lewat Kadis saja. Kadis hutan. Untuk Aceh sedang saya proses, itu kan ada 8000 kombatan. Kita cari hutan produksi nanti kita kasih pinjaman untuk tanam karet. Itu tentunya mereka jadi tidak mikir bendera lagi, mikir perang lagi," jelasnya. 


Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan menambahkan, pihaknya akan kembali menyosialisasikan program pinjaman modal lunak jangka panjang ini melalui Dinas Kehutanan setempat. Mengenai jumlah pinjaman yang sudah diberikan, dia mengaku belum mendapat data pasti. Sebab, sebagian besar pengajuan pinjaman modal ini masih dalam proses.


Editor: Antonius Eko 


  • dana
  • hutan desa
  • kementerian kehutanan
  • Zulkifli Hasan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!