NASIONAL

Kelompok Bersenjata di Papua Tewaskan 10 Warga, PGI: Bentuk Tim Independen

"Kelompok Bersenjata di Papua tewaskan 10 warga di Nduga, bentuk tim investigasi independen"

Kelompok Bersenjata di Papua, pemulangan  korban di Kabupaten Nduga melalui Timika, Minggu (17/7). (

KBR, Jakarta- Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) meminta dibentuk TIm Independen terkait peristiwa penyerangan warga sipil oleh Kelompok  Bersenjata  di Nduga, Papua yang tewaskan 10 orang pada Sabtu (16/7).  Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Henrek Lokra melalui keterangan tertulis menyatakan, salah satu korban tewas adalah Pendeta Gereja Kemah Injil Indonesia, Eliaser Baner. 

Henrek meminta Pemerintah membentuk Tim Investigasi Independen, untuk menyelidiki  kejadian pembunuhan masyarakat sipil di Kabupaten Nduga, Papua. 

"Kami mendorong Gereja–Gereja di Tanah Papua untuk terus melakukan upaya kemanusiaan sebagaimana perlu untuk masyarakat Kampung Nogolait, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga dan di sekitarnya. Kami mendorong TNI/Polri untuk dapat melakukan upaya pencegahan atas kemungkinan terjadinya tindakan pembunuhan serupa ke depan dan bersama dengan seluruh elemen masyarakat menciptakan masyarakat damai dengan pendekatan kultural," ujar Henrek melalui siaran pers yang diterima Redaksi Senin (18/7)

Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Henrek Lokra juga menyampaikan keprihatinan dan dukacita mendalam kepada keluarga korban penyerangan kelompok bersenjata di Kampung Nogolait, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua.

"Kami mendorong koalisi kemanusiaan untuk terus melakukan upaya sebagaimana diperlukan dalam rangka mengungkapkan fakta dan advokasi kemanusiaan di Tanah Papua." Kata dia. 

Baca juga:

Kelompok Bersenjata di Papua, Sopir Bupati Nduga Jadi Korban

Terancam, Ratusan Nakes Mengungsi dari Mamberamo Tengah

Sebelumnya, Kelompok Bersenjata di Nduga, Papua, menyerang warga sipil dan menyebabkan 10 orang tewas dan dua luka-luka. Polda Papua mengatakan jumlah penyerang   sekitar 20 orang.

Peristiwa ini menambah panjang daftar tragedi kemanusiaan yang telah terjadi beberapa tahun terakhir di Bumi Cendrawasih.

Editor: Rony Sitanggang

  • Dialog Damai Papua
  • konflik Papua
  • Kelompok Bersenjata di Papua
  • penyerangan warga
  • tim investigasi independen

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!