NASIONAL

Kasus COVID-19 Meningkat, LaporCovid-19 Ingatkan Kesiapan Faskes

kasus COVID-19

KBR, Jakarta - Inisiatif warga LaporCovid-19 mengingatkan pemerintah agar mempersiapkan fasilitas kesehatan (faskes) untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.

Koordinator Advokasi LaporCovid-19 Firdaus Ferdera mengatakan pemerintah harus belajar dari pengalaman sebelumnya ketika lonjakan kasus COVID-19 terjadi karena munculnya varian baru. Saat ini kasus penularan virus COVID-19 varian baru BA.4 dan BA.5 meningkat tajam.

"Jangan sampai kemudian fasilitas pelayanan kesehatan atau akses pelayanan kesehatan itu, mohon maaf ya, lagi-lagi kewalahan gelombang kasus atau kenaikan kasus COVID-19. Jangan sampai pelayanan kesehatan itu kewalahan lagi. Artinya tentu pelayanan kesehatan terutama 3T (daerah Terdepan, Terpencil, Tertinggal), itu dipastikan kesiapannya," kata Firdaus saat dihubungi KBR, Senin (4/7/2022).

Baca juga:

Belajar dari Pengalaman Tangani Kasus COVID-19 

Ferdera mengatakan Indonesia sudah dua tahun berjuang menghadapi penularan Covid-19 di tengah masyarakat.

Pengalaman ini seharusnya menjadi bekal pemerintah untuk lebih mudah menyesuaikan diri terhadap kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.

"Dengan dua tahun, menyiapkan sedini mungkin. Jangan sampai kemudian itu (faskes yang kewalahan) terulang kembali," ucapnya.

Untuk memberikan perlindungan lebih bagi masyarakat, kata Firdaus, pemerintah juga harus mendorong pemerataan distribusi vaksin booster Covid-19.

Terutama memprioritaskan akses vaksin bagi kelompok rentan seperti orang Lanjut Usia (lansia).

"Yang kita dorong adalah bagaimana untuk yang paling rentan dahulu yang mendapatkan vaksin booster. Jangan sampai roadmap yang seharusnya vaksin itu memastikan kelompok rentan dilindungi terlebih dahulu, tidak dilakukan kembali, sebagaimana vaksin dosis lengkap," ucapnya.

Baca juga:

Editor: Agus Luqman

  • kasus covid-19
  • satgas covid-19
  • varian BA.4 BA.5

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!