NASIONAL

Kasus COVID-19 Meningkat 6 Kali Lipat, Jawa-Bali Penyumbang Terbesar

"Per 13 Juli 2022 pukul 12.00 WIB, jumlah kasus COVID-19 bertambah 3.822 kasus. "

Muthia Kusuma

kasus COVID-19
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 ke warga di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022). (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)

KBR, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat kenaikan kasus positif mencapai lebih 3.000 per hari pada 12 Juli 2022.

Juru bicara pemerintah penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, angka itu enam kali lebih banyak jika dibanding sebulan sebelumnya.

Adapun wilayah pulau Jawa dan Bali menjadi penyumbang kasus positif harian terbesar, yakni sebanyak lebih 95 persen dari total kasus korona.

"Selanjutnya yang penting untuk dilakukan juga adalah vaksin booster. Sayangnya perkembangan vaksin booster cenderung stagnan. Dengan cakupan tertinggi mencapai 58 persen, disusul provinsi DKI Jakarta, Kepulauan Riau, DI yogyakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur. Namun belum mencapai 50 persen. Bahkan 28 dari 34 provinsi di Indonesia cakupannya masih di bawah 30 persen," ucap Wiku dalam siaran daring, Rabu (13/7/2022).

Baca juga:

Berdasarkan data Satgas COVID-19, per 13 Juli 2022 pukul 12.00 WIB, jumlah orang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 3.822 kasus. Untuk kasus sembuh dalam sehari terakhir, Satgas mencatat jumlah 1.939.

Dari angka itu, jumlah kasus aktif COVID-19 total mencapai 23.787 atau bertambah 1.871 orang.Wiku Adisasmito menambahkan reinfeksi bisa terjadi meski orang itu sudah disuntik vaksin booster atau dosis ketiga.

Terlebih kelompok rentan seperti lansia, orang dengan komorbid dan orang yang baru divaksin dosis satu.

Ia menegaskan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularan COVID-19. Itu sekaligus mengulang arahan Presiden untuk tetap menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

  • Satgas COVID-19
  • prokes covid
  • COVID-19
  • kasus covid-19

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!