NASIONAL

Indonesia Raup Komitmen Investasi Baru dari Jepang Rp75,4 T

"Dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jepang, disepakati komitmen investasi dari perusahaan Jepang itu akan direalisasikan pada 2023, tersebar di Maluku, Papua, Jawa Barat, dan provinsi lainnya."

komitmen investasi
Presiden Joko Widodo bertemu Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio di Tokyo, Jepang, Rabu (27/7/2022). (Foto: ANTARA/Biro Pers Setpres/Laily Rachev)

KBR, Jakarta - Pemerintah mengklaim berhasil mendapatkan komitmen investasi dari perusahaan Jepang senilai 5,2 miliar US dolar atau setara 75,4 triliun rupiah.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan komitmen investasi ini akan direalisasikan tahun depan.

"Ini investasi baru, khususnya investasi di bidang pembangunan methanol. Kemudian pembangunan ekspansi mobil, kemudian energi baru terbarukan. Dalam arahannya Bapak Presiden menemui sekitar 10 CEO perusahaan Jepang yang sudah ternama dan bahkan sudah beroperasi di Indonesia. Ada yang sebelum Indonesia merdeka pun sudah ada, dan sampai sekarang," kata Bahlil saat konferensi pers secara daring Rabu (27/9/2022).

Bahlil mengatakan para pemilik perusahaan tersebut menyampaikan kepuasan terhadap pengelolaan investasi di Indonesia, khususnya terkait adanya UU Cipta Kerja.

    Menurut Bahlil, dalam pertemuan tersebut juga dibahas upaya percepatan pembangunan khususnya di bidang minyak dan gas di Blok Masela, Maluku.

    Percepatan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) termasuk di Blok Masela diharapkan mampu menciptakan produksi migas dan pertumbuhan ekonomi nasional.

    Di sisi lain, kata Bahlil, komitmen investasi dari Jepang nantinya akan tersebar di Maluku, Papua, Jawa Barat, dan beberapa provinsi lainnya.

    Baca juga:

    Capaian ini, kata Bahlil, merupakan buah dari kerja keras pemerintah Indonesia dalam mendorong reformasi terhadap berbagai regulasi yang selama ini jadi penghambat investasi masuk ke RI.

    "Dalam kegiatan tadi itu juga membantah kalau ada persepsi seolah-olah Indonesia hanya fokus ke salah satu negara tertentu untuk investasi. Bapak Presiden memerintahkan semuanya harus terbuka, bebas, silakan berkompetisi," tambahnya.

    Jepang merupakan negara kedua yang dikunjungi Presiden Joko Widodo dalam lawatan ke tiga negara Asia Timur, yaitu Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan.

    Sebelumnya, dalam kunjungan ke Tiongkok, Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping dan Perdana Menteri China Li Keqiang di Beijing. Pertemuan itu menghasilkan sejumlah kesepakatan.

    Dalam pertemuan itu, pemerintah RRT menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi hijau. Antara lain melalui pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara.

    Pemerintah RRT juga berkomitmen untuk meningkatkan impor produk pertanian Indonesia.

    Editor: Agus Luqman

    • investasi
    • BKPM
    • investasi Jepang
    • Blok Masela
    • Presiden Jokowi

    Komentar (0)

    KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!