BERITA

FOMO Sapiens : Hustle Culture dan #PresidenTerburukDalamSejarah

FOMO Sapiens : Hustle Culture dan #PresidenTerburukDalamSejarah

KBR (Jakarta) - Pekan ini kerja pemerintah terkait pandemi Covid-19 di Indonesia jadi sorotan masyarakat. Sebabnya, pengumuman Presiden RI Joko Widodo perihal perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Lainnya, kerja yang berlebihan atau hustle culture juga jadi obrolan warganet Indonesia.


Kedua obrolan itu jadi menu Fomo Sapiens pekan ini :

1. #PresidenTerburukDalamSejarah

Mulanya adalah pengumuman perpanjangan PPKM Darurat oleh Presiden Joko Widodo. PPKM Darurat yang seharusnya berakhir pada 20 Juli kemudian diperpanjang hingga 25 Juli 2021 dengan judul PPKM Level 4. Warganet menyebut kepemimpinan Jokowi terburuk dalam sejarah lantaran kebijakan-kebijakan pemerintah terkait pandemi nggak efektif dan kurang gercep (gerak cepat). Selain itu apa lagi alasan lainnya?

2. Hustle Culture

"Kerja…kerja…kerja"
Seruan ini nggak hanya identik dengan Presiden Jokowi tapi dianggap sudah terinternalisasi dalam kebanyakan laku anak muda dewasa ini. Belakangan kita mendengar istilah Hustle Culture. Ini untuk menunjuk budaya bekerja yang terlampau berat dan super maksimal adalah sebuah keberhasilan. Semisal, baru-baru ini viral posting-an soal anak muda yang magang di banyak tempat dengan jam kerja yang berlebihan. Hal itu kemudian dianggap sebagai hal yang normal agar bisa meraih sukses.

Selain itu dua obrolan itu, ada juga obrolan perkara efektivitas kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi, seperti PPKM. Simak di FOMO Sapiens bareng Ian Hugen dan Aika Renata!

Simak obrolannya di FOMO Sapiens bareng Ian Hugen dan Aika Renata!

  • FOMO Sapiens
  • Presiden Jokowi
  • hustle culture
  • PPKM
  • PPKM Darurat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!