BERITA

DKI Jakarta Raih Penghargaan TPID Terbaik 2019

"Menurut Anies, selain komunikasi pembagian porsi kerja yang seimbang juga menjadi kunci kesuksesan penurunan inflasi."

Dwi Reinjani

DKI Jakarta Raih Penghargaan TPID Terbaik 2019
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Provinsi DKI Jakarta meraih penghargaan sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Terbaik 2019.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, provinsinya bisa memenangkan penghargaan bergengsi itu karena memiliki sistem komunikasi dan koordinasi yang baik antar lembaga, dalam menjaga dan mengendalikan inflasi.

“Kami TPID DKI mendapatkan penghargaan sebagai TPID terbaik. Ini adalah sebuah kerja kolektif semua terlibat dari mulai pemprov DKI, Bank Indonesia, kemudian dengan BUMD kita. Kata kuncinya adalah perencanaan yang matang didalam pengendalian harga di dalam antisipas atas kebutuhan, dan memastikan pasokan atas kebutuhan itu terpenuhi dengan baik, distribusinya berjalan baik, dan komunikasinya berjalan baik,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Selain komunikasi, aku Anies, pembagian porsi kerja yang seimbang juga menjadi kunci kesuksesan penurunan inflasi. Praktiknya antara lain, mempersiapkan suplai yang disiapkan oleh BUMD, dan Pemprov yang kemudian mengatur distribusinya, dengan kerjasama harmonis seperti itu, dipastikan suplai tidak akan terganggu.

"Komunikasi, dan pembagian porsi kerja menjadi kunci yang harus dimiliki dalam mengendalikan inflasi," tutur Anies.

Selain Provinsi DKI Jakarta, TPID terbaik juga diraih oleh Provinsi Bengkulu, Kalimantan, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Barat.

Selain itu ada pula penghargaan untuk TPID Berprestasi yang diraih oleh Sumatera TPID Deliserdang, Jawa-Bali TPID Bafung, Kalimantan TPID Mahakam Hulu, Sulawesi TPID Pohuwato dan Nusa Tenggara, Maluku, Papua TPID Lombok Barat.

Editor: Fadli Gaper

  • Penghargaan TPID 2019
  • Anies Baswedan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!