Anak Muda Indonesia Kembangkan Baterai Energi Terbarukan

"“Sudah waktunya Indonesia secara nyata dan dengan dukungan politik yang tepat, memberikan ruang kepada energi terbarukan untuk dapat berkembang.""

KBR, Jakarta- Baran Energy, startup besutan anak muda Indonesia, berinovasi dengan membuat teknologi penyimpan energi terbarukan. “Baterai besar” karya Baran Energy bisa menopang kebutuhan listrik rumah tangga, pabrik, pertambangan, hingga industri skala besar.

"Teknologi yang kami kembangkan berupa sistem penyimpanan energi. Kami yakin inovasi ini akan mampu mengubah peta industri energi di Indonesia," kata pendiri Baran Energy, Victor Wirawan, seperti dikutip Antara, Rabu (3/7/2019)

Menurut Victor harga teknologi ini juga sangat terjangkau, yakni hanya Rp1 saja.

“Dengan teknologi revolusioner ini, masyarakat dimungkinkan untuk tidak perlu membayar listrik lagi, karena baterai ini dapat menyimpan energi listrik yang dihasilkan solar panel pada siang hari, untuk digunakan kemudian di malam harinya,” jelas Victor.

“Dengan baterai yang diproduksi oleh Baran, akan membantu pemerintah dalam menyediakan energi listrik yang bersih, terjangkau dan aman bagi masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga:

Ini Harga Listrik Energi Terbarukan, Mahal atau Murah?

Indonesia Berlimpah Sumber Energi Terbarukan

Tahun 2020, Anggaran Pendidikan Agama Jauh Mengalahkan Riset dan Mitigasi Bencana 

Butuh Dukungan Politik

Supaya teknologi ini bisa lebih berkembang lagi, Victor  membutuhkan dukungan politik.

“Sudah waktunya Indonesia secara nyata dan dengan dukungan politik yang tepat, memberikan ruang kepada energi terbarukan untuk dapat berkembang. Di berbagai negara, hal ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian insentif dan subsidi bagi energi terbarukan,” kata Victor.

Menurut Victor, pemerintah juga bisa mendukung lewat pembuatan kebijakan yang menyamakan harga energi fosil dan energi terbarukan.

Saat ini Baran Energy sudah mengembangkan tiga varian produk yaitu PowerCube yang berkapasitas 1,3 - 10 kilowatt-hour, PowerPack 50 - 100 kilowatt-hour, serta PowerCube 1.000 kilowatt-hour.

Ketiga baterai itu bisa di-recharge dengan pembangkit energi terbarukan seperti panel surya, hydropower ataupun windpower.

Editor: Rony Sitanggang

• energi bersih
• energi terbarukan
• Baran Energy