Bagikan:

Jokowi Goda Cak Imin Soal Posko Join

"Bapak Muhaimin Iskandar beliau itu banyak membantu saya. Ada yang kelihatan, ada yang tidak yaitu kerja-kerja politik."

BERITA | NASIONAL

Jumat, 20 Jul 2018 17:14 WIB

Author

Ria Apriyani

Jokowi Goda Cak Imin Soal Posko Join

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar (tengah) saat meninjau Rusunawa Wisma Atlet, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7). (Foto: ANTARA/ Nova W)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sudah banyak membantunya selama menjadi presiden. Bantuan itu menurut dia juga  banyak dilakukan dalam proses politik. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu juga menyentil soal pendirian posko Jokowi-Cak Imin (Join) yang dibentuk untuk menggalang dukungan agar politikus PKB itu menjadi cawapres tahun depan.

"Bapak Muhaimin Iskandar beliau itu banyak membantu saya. Ada yang kelihatan, ada yang tidak yaitu kerja-kerja politik. Terutama dalam mendirikan posko-posko Join," kata Jokowi di Kuningan, Jumat (20/7/2018).

Pernyataan itu disampaikan Jokowi ketika membuka musyawarah alumni Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Jokowi juga sempat menyapa Cak Imin tiga kali. Pertama sebagai wakil ketua DPR, ketua umum PKB, serta alumni PMII.

Sejak lama, Cak Imin memang aktif mendekati Jokowi agar dipinang sebagai cawapres. Dia juga mendirikan posko Join di berbagai daerah. PKB bahkan sebelumnya menyatakan tidak akan mendukung Jokowi jika ketua umumnya tidak  diambil sebagai cawapres.

Namun hingga kini, Jokowi belum memastikan apapun. Terakhir, Jokowi menyebut saat ini cawapres yang tengah digodoknya sudah mengerucut ke lima nama. Saat meninjau venue Asian Games di Palembang, Jokowi menyebut nama Cak Imin salah satunya.

Baca juga:




Editor: Nurika Manan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

Kabar Baru Jam 20

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8

Most Popular / Trending