BERITA

Sudah Dua Bulan Hama Wereng Serang Tanaman Padi di Trenggalek

""Yang paling parah di Karangan sama Suruh, tapi yang perlu kita waspadai lagi di Kecamatan Durenan," kata Kepala Dinas Pertanian Trenggalek Joko Surono."

Adhar Muttaqin

Sudah Dua Bulan Hama Wereng Serang Tanaman Padi di Trenggalek
Ilustrasi. (Foto: M Ridlo/KBR)



KBR, Trenggalek - Sekitar 80 hektar tanaman padi di Trenggalek, Jawa Timur diserang hama wereng.

Sejumlah kawasan pertanian terancam gagal panen karena usia tanaman masih tergolong muda.


Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek, Joko Surono mengatakan area serangan hama wereng terparah terjadi di Kecamatan Suruh dan Karangan.


Di dua kecamatan tersebut serangan hama terjadi sejak dua bulan terakhir.


Salah satu kawasan pertanian yang dikhawatirkan akan terserang hama wereng cukup parah berada di Kecamatan Durenan, mengingat saat ini usia tanaman padinya baru mencapai 80 hari.


"Wereng yang ada di Trenggalek tingkatnya masih spot-spot, yang paling parah di Karangan sama Suruh, tapi yang perlu kita waspadai lagi di Kecamatan Durenan," kata Joko Surono, (27/7/2016).


Joko menambahkan, merebaknya hama wereng di Trenggalek diakibatkan anomali (penyimpangan) iklim serta sebagian pola tanam petani yang tidak teratur.


Selain hama wereng, saat tanaman padi di Trenggalek juga mulai terserang hama potong leher atau pyricularia.   


Untuk mengatasi merebaknya hama tersebut, Dinas Pertanian menerapkan metode "Stop Spot" dengan melakukan pembasmian di kawasan yang mulai terserang. Cara ini dinilai cukup efektif untuk mengurangi dampak serangan hama wereng yang ditimbulkan.


Meskipun serangan hama terus merebak, Joko mengklaim kondisi tersebut tidak akan mempengaruhi jumlah produksi padi tahun ini, karena luas area yang terdampak masih relatif kecil.


Editor: Agus Luqman

 

  • La Nina
  • anomali cuaca
  • penyimpangan cuaca
  • perubahan iklim
  • kemarau basah
  • dampak La Nina
  • serangan hama padi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!