BERITA

Messi Kabur, Petugas Sipir Telah Dihukum

"Messi kabur dengan menggunakan seragam polisi yang bertugas dan menggunakan motor"

Messi Kabur, Petugas Sipir Telah Dihukum
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (Foto: KBR)

KBR, Jakarta- Kementerian Hukum dan HAM telah menghukum petugas penjara Nusakambangan, Jawa Tengah, terkait kaburnya narapidana asal Turki, Saman Hasan alias Messi.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, hingga saat ini keberadaan napi tersebut masih dicari.

"Orang Turki itu, ya sedang dilacak itu. Polisi akan jalan terus dia lari dengan motor pegawai. Itu ada tindakan kepada petugasnya. Dia bukan hukuman mati, yang kalau hukuman mati itu kan harus diblok yang sangat steril. Polisi kan ada di Wijaya (Pelabuhan Wijayapura di Cilacap) itu, jadi polisi, TNI sekarang kita taruh di situ," kata Yasonna Laoly di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Selasa (12/07/2016).

Yasonna mengklaim, saat ini penjagaan diperketat. Setiap lapas di Nusakambangan terdapat bantuan lima anggota polisi. Di luar lapas terdapat 10 polisi dan di pintu masuk Nusakambangan di Dermaga Sodong.

"Lapas Batu, Lapas Narkotika, Lapas Kembang Kuning, Lapas Pasir Putih, Lapas Besi itu semua dijagain," ujarnya.

Kaburnya Messi 30 Juni lalu, diduga melibatkan petugas di Lapas Batu, Nusakambangan. Selain menggunakan motor sipir, Messi juga menyamar dengan mengenakan seragam Polisi Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang sedang dijemur. Messi merupakan napi kasus narkoba yang dihukum 12 tahun penjara.

Sementara itu, juru bicara Kemenkumham Effendy Peranginangin mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah. Saat ini posisi Messi diketahui sudah di luar Pulau Nusakambangan.

"Dia udah keluar dari pulau, makanya nanti koordinasi sama Polda. Ya bisa aja sudah ke mana-mana dia," ungkapnya.

Kata Effendy, Messi sudah memasuki tahap asimilasi. Dengan begitu, sebentar lagi Messi selesai menjalani masa tahanannya.

"Udah mau lepas itu sebenarnya, proses asimilasi yang sudah dipekerjakan ya. Udah jadi PB (Pembebasan Bersyarat) sama Tamping (napi yang dipekerjakan) dia. Jadi heran juga orang-orang seperti itu bisa kabur," ujarnya.

Editor: Dimas Rizky 

  • Tahanan
  • tahanan kabur
  • nusakambangan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!