BERITA

Kepala BNPT Akan Libatkan Ormas untuk Lawan Radikalisme

Kepala BNPT Akan Libatkan Ormas untuk Lawan Radikalisme

KBR, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius bakal fokus menanggulangi terorisme dengan menghadang radikalisme.

Pengganti Tito Karnavian itu akan melakukan kerja-kerja deradikalisasi dan antiradikalisasi untuk mencegah paham radikalisme mempengaruhi masyarakat Indonesia.


Suhardi Alius berharap dengan program deradikalisasi dan antiradikalisasi, jumlah kelompok-kelompok teroris di Indonesia bisa berkurang.


"Ini masalah ideologi. Memang tidak gampang untuk mengubahnya. Kita akan mengedepankan konsep deradikalisasi dan juga anti radikalisasi. Deradikalisasi itu untuk orang-orang yang sudah bermuatan paham seperti itu. Sedangkan antiradikalisasi untuk orang-orang yang belum tersentuh. Kita akan maksimalkan itu," kata Suhardi Alius kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/7/2016).


Hari ini Presiden Joko Widodo melantik Suhardi Alius sebagai Kepala BNPT yang baru, menggantikan Tito Karnavian. Sebelumnya, Tito merangkap Kepala BNPT sejak dilantik sebagai Kapolri yang baru pada 12 Juli lalu.


Suhardi Alius mengatakan dalam upaya memerangi radikalisme, ia akan memberdayakan dan merangkul semua pihak agar paham-paham radikal tidak mudah tersebar. Selain itu, ia juga akan mendampingi keluarga-keluarga pelaku teror yang selama ini, menurut Suhardi, terpinggirkan.


"Kita akan rangkul semua, termasuk LSM, ormas yang punya potensi, termasuk pemimpin komunitas agama pun kita akan libatkan untuk itu. Sehingga betul-betul di tanggung jawab nasional kita buatkan. Leading sector-nya ada di BNPT," ujarnya.


Usai pelantikan tadi, Presiden langsung memberikan pengarahan kepada Suhardi Alius. Presiden Jokowi mengarahkan agar BNPT ke depan juga memokuskan permasalahan teroris yang saat ini tidak hanya masalah nasional, melainkan masalah global.


Menurut Suhardi, Presiden Jokowi meminta BNPT berkoordinasi dengan baik antarnegara dalam penyelesaian masalah terorisme.


"Dalam arahan Pak Presiden, terorisme adalah ancaman bukan saja nasional tapi global. Artinya harus ada langkah-langkah yang sifatnya sistematis untuk membuat counter terhadap terorisme, dalam bingkai kemajemukan kebangsaan. Oleh sebab itu, tadi arahan beliau juga akan kita implementasikan," kata Suhardi.


"Apapun yang sudah Pak Tito bangun akan kami lanjutkan. Tentunya juga untuk kebaikan kita bersama. Kita akan sentuh semua suprastruktur maupun juga kepada informalnya untuk kita ajak berkomunikasi, membuat komunikasi yang baik, sehingga betul-betul kita punya daya tahan terhadap pemikiran-pemikiran radikal," ujarnya.


Editor: Agus Luqman

 

  • Kepala BNPT
  • Suhardi Alius

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!