Bagikan:

Kemenkominfo Jamin Kelancaran Sinyal Telekomunikasi di Titik Rawan Kecelakaan

Juru bicara Kemenkominfo Ismail Cawidu mengatakan, telah meminta para operator telekomunikasi untuk menjaga sinyal agar tetap prima selama H-7 dan H+7 dalam segala kondisi dan cuaca.

BERITA | NASIONAL

Sabtu, 02 Jul 2016 20:51 WIB

Kemenkominfo Jamin Kelancaran Sinyal Telekomunikasi di Titik Rawan Kecelakaan

Spanduk ajakan tertib berlalu-lintas di jalan jalur Pantura Demak-Kudus, Jawa Tengah. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan jaringan telekomunikasi di seluruh jalur mudik Jawa, Bali dan Sumatera lancar.

Juru bicara Kemenkominfo Ismail Cawidu mengatakan, telah meminta para operator telekomunikasi untuk menjaga sinyal agar tetap prima selama H-7 dan H+7 dalam segala kondisi dan cuaca. Kata dia, jaminan sinyal dan komunikasi yang lancar sangat dibutuhkan di titik rawan kecelakaan maupun rawan bencana.

"Kenapa kami ngotot banget, karena kami ingin supaya pemerintah katakanlah menekan angka kecelakaan mudik, yang kami khawatirkan kalau misalnya tiba-tiba terjadi kecelakaan di area yang tidak ada sinyal, sehingga untuk mendapatkan pertolongan pertama kan susah, makanya coba dites dulu, baik darat maupun kereta api," kata Ismail kepada KBR, Sabtu (2/7/2016).

Ismail Cawidu menambahkan, sejak awal Juni lalu, para operator telekomunikasi telah mengecek sinyal di seluruh Indonesia. Kata dia, para operator juga memberikan komitmen untuk memantau sepanjang 24 jam penuh. Menurutnya, hingga saat ini, Kementerian belum mendapat laporan keluhan gangguan telekomunikasi.

"Sebelum puasa mereka sudah melakukan pengecekan-pengecekan, di daerah-daerah yang ditemukan lemah sinyal dilakukan upaya-upaya untuk penguatan, bahkan kalau ada blind spot, itu diupayakan supaya tidak blind spot," ujar dia.



Editor: Nurika Manan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

Kabar Baru Jam 7

Potret Media Alternatif di Tengah Ancaman KUHP Baru (Bag.1)

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 7

Badai PHK dan Tingginya Pengangguran

Most Popular / Trending