BERITA

Kemenag Usulkan Tokoh Agama Sampang Wisata Religius

"Kegiatan tersebut bertujuan agar para tokoh memiliki gambaran bahwa warga Syiah dapat hidup berdampingan dengan warga lainnya secara rukun."

Kemenag Usulkan Tokoh Agama Sampang Wisata Religius
Ilustrasi warga Syiah Sampang terusir dari kampungnya. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Kementerian Agama menyarankan tokoh agama di Sampang yang menolak warga Syiah, diajak berkeliling ke beberapa daerah yang memiliki sikap toleransi terhadap kelompok Syiah. Dirjen Bimas Islam di Kementerian Agama, Machasin mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan agar para tokoh memiliki gambaran bahwa warga Syiah dapat hidup berdampingan dengan warga lainnya secara rukun. Sehingga, pemahaman tersebut dapat dibawa pulang dan diterapkan di Sampang, Madura.

"Ya dibawa keluar dari situ, jalan-jalan. Artinya melihat suasana lain bahwa orang bisa berinteraksi di tempat lain. Tapi staf kami di bawah itu mundur dulu, karena penolakannya di bawah terlalu kuat. Tahun kapan pernah diusulkan? Akhir tahun lalu sudah pernah diusulkan," jelas Machasin saat dihubungi KBR, Kamis (7/7/2016).

Machasin menambahkan, usulan tersebut kemungkinan dapat terlaksana jika dilakukan oleh pemerintah daerah setempat yang memiliki kewenangan penyelesaian kasus tersebut.

Sementara terkait rencana Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Universalia (YLBHU) yang akan membawa masalah ini ke tingkat internasional, Machasin menilai rencana itu hanya akan memperlebar masalah.

"Dibawa ke tingkat internasional apa ini akan menyelesaikan masalah? Semisal diputuskan harus pulang, tapi kalau ditolak oleh tokoh masyarakat di Madura, apa bukan tambah runyam lagi. Saya kira tidak akan menyelesaikan masalah. Apa kekuatan internasional mau memaksa ulama di Madura, kan tidak bisa," tambahnya.

Kata dia, kasus Syiah Sampang bukan kewenangan Kementerian Agama. Sebab, persoalan tersebut merupakan persoalan keamanan, bukan agama.

Sebelumnya, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Universalia YLBHU yang mendampingi warga Syiah Sampang menyebut bakal membawa masalah ini ke tingkat internasional. Koordinator YLBHU, Hertasning Ichlas berharap dunia internasional dapat mendorong adanya penyelesaian masalah warga Syiah asal Sampang yang sudah empat tahun diungsikan pemerintah ke Sidoarjo karena mengalami penolakan.

Hertasning juga menyebut pihaknya sudah membuat laporan bersama konsorsium sesama pembela hak asasi lainnya. Tujuannya untuk menagih konsep penyelesaian yang sesuai HAM dari pemerintah sampai kepada perlindungan politik terhadap kelompok Syiah. 

Selama ini, kata dia, pemerintah pusat telah abai kepada para pengungsi tersebut karena tidak pernah secara langsung mengunjungi dan berinteraksi dengan mereka. Padahal, pemerintah, semestinya memiliki kapasitas untuk memulihkan interaksi sosial, bukannya relokasi sebagai skenario penyelesaian masalah Syiah Sampang.


Editor: Quinawaty

  • syiah sampang
  • kementerian agama
  • Madura
  • Toleransi
  • wisata religi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!