KBR, Kupang - Panitia Daerah Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 Provinsi Nusa Tenggara Timur belum bisa memastikan kehadiran Presiden Joko Widodo pada puncak Harganas di Kupang, pada 29 Juli mendatang.
Ketua Panitia Daerah Harganas Yohana Lisapali mengatakan, sampai saat ini Panitia Pusat Harganas belum memberi jawaban soal kehadiran presiden tanggal 29 Juli nanti.
Yohana mengatakan yang sudah pasti hadir adalah Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
"Ketua Panitia Pusat adalah ibu Ketua Umum Tim Penggerak PKK, yaitu Ibu Cahyo Kumolo. Beliau sudah menyampaikan pasti datang, Pak Menteir juga. Yang menteri-menteri lain tentu kami terus berkoordinasi. Yang pasti bahwa kegiatan ini di bawah koordinasi Menko PMK," kata Yohana Lisapali di Kupang, Selasa (26/7/2016).
"Sebagai panitia daerah yang mendukung panitia pusat, kami menyiapkan berbagai alternatif Bapak Presiden dengan menteri lain. Ketika misalnya tidak hadir, ini tentu nanti Panitia Pusat (yang menyiapkan), tapi kami mem-back up. Yang kami tahu pasti akan mendapatkan informasi terkait dengan pajabat-pejabat lainnya," kata Yohana.
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 dimulai pada 27 Juli hingga 29 Juli 2016, dengan acara puncak digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya pameran, pawai keluarga, seminar, malam apresiasi, galadiner, peninjauan pameran, makan bersama Presiden dengan keluarga prasejahtera, serta peninjauan kampug KB di Kelurahan Lasiana Kupang.
Presiden juga dijadwalkan berkunjung ke lokasi pembangunan bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu.
"Jika Bapak presiden hadir pada hari H nanti, peluang ini akan kita manfaatkan supaya beliau bisa meninjau pembangunan bendungan di Rotiklot. Tentunya, agar kehadiran beliau bisa mendorong supaya pembangunan di Rotiklot bisa cepat terselesaikan. Kalau Raknamo kan sudah maju, sudah sekitar 60-an persen," kata Yohana.
Editor: Agus Luqman
Hari Keluarga Nasional, Jokowi Belum Pasti Kunjungi Kupang
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 dimulai pada 27 Juli hingga 29 Juli 2016, dengan acara puncak digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Logo Hari Keluarga Nasional 2016. (Foto: bkkbn.go.id)
Berita Terkait
BERITA LAINNYA - NASIONAL
Sosialisasi Vaksinasi Pemerintah Tetap Gunakan Media Konvensional
"flyer, banner, dan bentuknya leaflet itu masih kita gunakan terutama di daerah-daerah yang punya permasalahan di jaringan komunikasi,"
Setahun Covid-19 Begini Harapan Satgas
"Mudah-mudahan pada ulang tahun perayaan kemerdekaan bangsa kita, kita bisa mengendalikan Covid ini dengan lebih baik,"
Setahun Covid-19 Tantangan Masuknya Varian Baru Virus
"Kalau satu tahun yang lalu kita menemukan kasus 01 dan 02 Covid-19, tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B117 UK Mutation di Indonesia."
Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Pedagang di Yogyakarta Jokowi Targetkan 19 Ribu Peserta
“Saya tadi melihat proses vaksinasi yang dilakukan untuk para pedagang di pasar Beringharjo berjalan lancar, dan juga untuk para pedagang kaki lima, para pelaku usaha,"
Vaksinasi Covid-19 Guru Bagaimana dengan Murid
"Jangan karena negara itu punya keterbatasan, kemudian siswanya dan mahasiswanya tidak divaksinasi. Tidak adil buat siswa dan mahasiswanya begitu,”
Vaksinasi Gotong Royong Gratis Begini Penjelasan Kemenkes
"Seluruh penerima vaksin gotong royong tidak akan dipungut biaya apapun atau dalam hal ini tidak perlu ada pembayaran dan diberikan secara gratis oleh perusahaan yang melakukan vaksinasi"
Vaksinasi Covid-19 Undang Kerumunan Pemerintah Janji Perbaiki Sistem Antrean
"Akan terus memperbaiki sistem antrean pemberian vaksin, sehingga lansia dapat lebih mudah mendapatkan informasi jadwal pemberian vaksin, dan juga menyesuaikan waktu kedatangannya di fasyankes."
Wapres Maruf Amin Pantau Vaksinasi Covid-19 Atlet
"Atlet ini penting, termasuk juga prioritas, terutama mereka yang akan mengikuti berbagai event baik domestik dan juga global."
Vaksinasi Covid-19 Awak Media Cerita dari Hall Basket Senayan
"Dengan adanya vaksin ini ya lebih tenang sih pastinya, lebih nyaman, ntar mungkin kerja kan besok-besok lagi udah berani lah kerja di lapangan."
Vaksinasi Covid-19 Awak Media Jokowi Minta Daerah Gelar Kegiatan Serupa
"Alhamdulillah pagi hari ini sudah dimulai untuk 5.500 awak media yang prosesnya tadi saya lihat semua berjalan dengan lancar, berjalan baik,"
Wawancara Wapres Maruf Amin dari Suntik Vaksin sampai Target Sejuta Perhari
"Gedung-gedung yang punya pemerintah itu digunakan untuk melakukan vaksinasi. Sudah seperti itu usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah."
Vaksin Gotong Royong Kadin Partisipasi Perusahaan Meningkat
"Kalau kita lihat, antusiasme sangat tinggi itu kenapa, karena kita biaya untuk melakukan tes aja itu bayangkan berapa besar yang harus keluar,"
Vaksinasi Covid-19 Jokowi Ingatkan Negara-negara Tentang Kesetaraan Akses
"Indonesia termasuk salah satu negara yang beruntung. Kita ini beruntung. Dari awal pandemi kita sudah bergerak mengamankan akses dan komitmen pasokan vaksin untuk negara kita Indonesia,”
Vaksin Gotong Royong Erick Upayakan 35 Juta Dosis Tersedia Bulan Depan
"Jangan disalah artikan, vaksin gotong royong adalah gratis juga. Tetapi kita memberi kesempatan kepada pihak swasta yang ingin mengadakan dan membagikan secara gratis kepada para pekerjanya"
ELSAM Dorong Revisi UU ITE Menyeluruh
"Terhadap mereka yang mengalami kriminalisasi, artinya ekspresinya sebenarnya ekspresinya secara sah dan dilindungi undang-undang, tapi kemudian dilakukan pemidanaan"
Jokowi Tak Ada Kompromi Bagi Pembakar Hutan
"Terapkan sanksi tegas bagi pembakar hutan dan lahan baik sanksi administrasi, perdata maupun pidana,"
BNPB Kirimkan Logistik Lewat Udara Bagi Pengungsi Banjir Karawang dan Bekasi
"BNPB akan mengoordinasikan, terutama untuk memberikan bantuan, kepada masyarakat terdampak. Prioritasnya adalah logistik yang siap saji"
Vaksinasi Covid-19 Survei IPI Lebih 40 Persen Responden Enggan
"Jadi kalau ditotal kurang lebih 13 persen warga yang bersedia untuk membayar mendapatkan vaksin,"
Vaksinasi Covid-19 Jokowi Sosialisasi Kurang
"Jadi memang berkaitan dengan sosialisasi. Ternyata dari yang kita lakukan ke pedagang pasar dari 10 pedagang yang kita tanya, yang mau divaksin hanya 3, yang 7 tidak mau,"
Vaksin Nusantara Didukung Pemerintah Diragukan Epidemiolog
"Kelebihannya 90 persen pengelolanya dari kita, hanya memang antigen rekombinan masih bekerjasama dengan Amerika.
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Kesiapan Mental sebelum Memutuskan Menikah
Kabar Baru Jam 8
Setahun Pandemi dan Masalah "Pandemic Fatigue"
Kabar Baru Jam 10