BERITA

DPR Uji Anggota KPI, Calon Ini Usulkan Pembatasan Iklan Politik di Media

"Isu ini tak begitu direspon parpol Golkar dan Nadem"

DPR Uji Anggota KPI, Calon Ini Usulkan Pembatasan Iklan Politik di Media
Ilustrasi


KBR, Jakarta- Calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agung Suprio, mengatakan iklan politik diluar masa kampanye perlu dibatasi. Selama ini, menurutnya, para pemilik media memanfaatkan ketidakjelasan aturan soal itu.

"Siaran politik harus kita batasi cukup 1%. Banyak pemilik media yang bermain di grey area. Misal peresmian kantor tertentu. Diresmikan pemilik media dan dibelakangnya ada backdrop-backdrop gambar atau bendera dari parpol. Itu sebetulnya grey area. Saya ingin tetapkan tindakan seperti itu cukup 1% dari 24 jam. Sehingga tidak sering pemilik media mengkampanyekan dirinya,"ujar Agung, Senin(18/7).

Jawaban itu dilontarkan Agung menanggapi pertanyaan anggota Komisi Informasi dari fraksi Hanura, Arif Suditomo. Arif menanyakan langkah apa yang akan diambil oleh para calon komisioner terkait para pemilik media yang memanfaatkan medianya untuk tujuan politiik mereka.


Namun isu soal iklan politik tersebut tidak terlalu diminati oleh fraksi lain, terutama fraksi Nasdem dan Golkar. Pasalnya kedua pimpinan parpol itu, sama-sama memiliki media. Misalnya TV One yang merupakan grup Bakrie, dimiliki bekas ketua umum Golkar, Abu Rizal Bakrie. Saat ini dia masuk jajaran Dewan Pembina partai.


Sementara Nasdem yang diketuai oleh Surya Paloh, merupakan pemilik stasiun televisi Metro TV.

Editor: Dimas Rizky

  • KPI
  • uji kelayakan dan kepatutan KPI

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!