BERITA

Delegasi Pemprov Papua Tak Lengkap, Pertemuan dengan Mahasiswa di Jogja Ditunda

""Kami baru akan kasih kronologis setelah tim lengkap, biar kerjanya maksimal,” kata Ketua mahasiswa Papua di Yogya, Aris Yeimo."

Eli Kamilah

Delegasi Pemprov Papua Tak Lengkap, Pertemuan dengan Mahasiswa di Jogja Ditunda
Aksi damai Papua, 16 Juni 2016 di Yogyakarta. (Foto: ANTARA)



KBR, Jakarta – Pertemuan antara mahasiswa Papua di Yogyakarta dengan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Papua urung digelar di Yogyakarta.

Pertemuan itu semestinya untuk membahas kasus kekerasan yang menimpa mahasiswa Papua di Yogyakarta pada akhir pekan lalu. Namun pertemuan urung karena delegasi dari pemerintah Provinsi Papua, DPRD dan Majelis Rakyat Papua MRP tidak hadir.


Ketua Ikatan Mahasiswa Papua di Yogyakarta, Aris Yeimo mengatakan dari perwakilan Papua, hanya hadir satu orang yang mewakili DPRD Papua.


Aris belum mengetahui alasan ketidakhadiran tim yang akan membela pihaknya tersebut. Kronologis kejadian akan dipaparkan setelah tim lengkap.


"Sementara ini, Pemda hanya mewakili saja. Jadi kami belum kasih kronologis, dan belum bisa memberi itu. Kami baru akan kasih kronologis ke tim biar kerjanya maksimal,” kata Aris kepada KBR, Selasa (19/7/2016).


Aris menambahkan belum mengetahui kapan tim yang terdiri dari Pemda, DPRD dan Majelis Rakyat Papua MRP.


Pertemuan dengan Komnas HAM

Sambil menunggu kedatangan tim dari Papua, para mahasiswa akan menggelar pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Menurut Aris Yeimo, pertemuan akan digelar Rabu (20/7/2016) besok.


Pertemuan itu akan membahas penyelidikan internal Komnas HAM dalam kasus kekerasan yang menimpa mahasiswa Papua di Yogyakarta. Dalam pertemuan besok, mahasiswa akan didampingi LBH Jakarta.


Baca: Pengepungan Asrama Mashasiswa Papua, LBH Jakarta Laporkan Polisi ke Komnas HAM

Sebelumnya, Ikatan Mahasiswa Papua di Yogyakarta menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kekerasan yang dialami anggota ke lembaga pendamping. Beberapa elemen masyarakat yang peduli terhadap nasib mahasiswa Papua juga telah bergerak untuk mengadvokasi, seperti LBH Yogjakarta, LBH Jakarta dan Komnas HAM.


LBH Yogyakarta saat ini tengah merumuskan langkah-langkah hukum untuk mengadvokasi para mahasiswa Papua yang mengalami tindakan represif di Yogyakarta.


Kepala Divisi Advokasi LBH Yogyakarta, Rizky Fatahillah mengatakan tengah mengumpulkan data-data serta nama para mahasiswa Papua. Baik yang menerima kekerasan, ataupun sweeping di beberapa titik di Yogyakarta.


LBH Yogyakarta juga menanti kedatangan Komnas HAM hari ini untuk ikut merumuskan langkah selanjutnya.


Pembubaran Aksi

Pada Jumat (15/7/2016) lalu Kepolisian Daerah Yogyakarta mengepung Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I di Yogyakarta. Polisi mengklaim pengepungan untuk menjaga keamanan di kawasan sekitar. Juru Bicara Polda Yogyakarta Any Pudjiastuti menuding rencana aksi damai Mahasiswa Papua untuk mendukung Organisasi Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) berpotensi memicu keributan.


Baca: Polda Yogyakarta: Tidak Ada Aksi Represif, Ormas Hanya Sampaikan Perbedaan Pendapat

Pemprov Yogyakarta mendukung tindakan Kepolisian setempat yang menghalau aksi damai mahasiswa Papua, pada Jumat (15/7/2016) lalu. Selain menghalau, Kepolisian juga menembakkan gas air mata ke dalam asrama mahasiswa Papua.


Baca: Aksi Demo Mahasiswa Papua, Pemprov DIY: Jangan Jadikan Yogja Promosikan Kepentingan Mereka  


Editor: Agus Luqman

 

  • pengepungan Asrama mahasiswa Papua
  • Yogyakarta
  • diskriminasi Papua
  • pelanggaran HAM Papua
  • Kekerasan Papua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!