HEADLINE

TNI AU Sebut Hercules Jatuh Karena Antena Radio

"Keberadaan antena itu salahi aturan"

Ninik Yuniati

TNI AU Sebut Hercules Jatuh Karena Antena Radio
Serah terima jenazah korban Hercules (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Berdasarkan penyelidikan awal, TNI Angkatan Udara menduga pesawat Hercules C-130 jatuh karena menabrak antena radio. Juru bicara TNI AU Dwi Badarmanto mengatakan, bila tidak ada antena, pesawat masih bisa diterbangkan, meski satu mesin mati. Kata dia, keberadaan antena radio di sekitar bandar udara sudah menyalahi aturan.

150703-055_KBR_News_3_nyk_dwi_badarmanto-hercules_c-130-jakarta.mp3

"Sebenarnya kalau pesawat Hercules itu, engine mati satu nggak masalah, masalahnya baru take off, ada obstacle itu, kan pertama nabrak antena dulu, baru nabrak rumah. Padahal persyaratannya itu kan tidak boleh membangun yang tinggi-tinggi di dekat bandara," kata Dwi Badarmanto ketika dihubungi KBR, (3/7).


Juru bicara TNI AU Dwi Badarmanto menambahkan, pihaknya tidak akan melibatkan KNKT untuk penyelidikan kecelakaan. Kata dia, TNI AU telah menyiapkan tim sendiri untuk mencari penyebab kecelakaan.


Sementara, sampai hari ini 117 korban telah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada keluarga. Sisa korban yang masih belum teridentifikasi sekitar 30 orang. 

Pesawat Hercules C130 jatuh di Medan, Sumatera Utara. Pesawat yang membawa seratusan orang itu jatuh setelah lepas landas dari bandara Lanud Soewondo Medan. Akibat kecelakaan ini, TNI AU menghentikan sementara operasi pesawat sejenis di beberapa markas TNI AU.

Editor: Dimas Rizky

  • kecelakaan
  • pesawat
  • Hercules
  • berita

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!