KBR, Jakarta - Pengamat politik LIPI, Syamsudin
Haris mengimbau agar tim investigasi kerusuhan di Tolikara, Papua tidak
lebih dari satu. Sebab banyaknya tim investigasi akan membuat informasi
mengenai kasus tersebut menjadi buram. Dia juga menyarankan agar tim
investigasi ini tidak hanya berasal dari unsur pemerintah.
"Kita
butuh kehadiran negara dan itu bisa diwakili oleh pemerintah dan
parlemen. Saya setuju dengan usul DPR dalam hal itu. Oleh karena itu
harusnya pemerintah dan DPR bisa bersatu. Kalau dari pemerintah saja kan
terdiri dari Kepolisian dan TNI, itu bisa bias," kata Syamsudin Haris (22/7/2015).
Syamsudin
Haris menambahkan, Tim Investigasi tunggal itu lebih baik dikomandoi
oleh Komnas HAM yang relatif netral ketimbang instansi lain. Sebelumnya,
DPR membentuk tim investigasi kerusuhan Tolikara. Tim tersebut bekerja
mandiri, padahal pemerintah dan Komnas HAM sudah membentuk tim serupa.
Editor: Malika