BERITA
Pemerintah Gagal Stabilkan Harga Daging Sapi
"Perpres pengendalian harga yang diteken Presiden Jokowi juga dianggap tidak berpengaruh banyak. "
Zay Nova
KBR,Jakarta- Harga kebutuhan pokok menjelang dan saat lebaran tak
mengalami banyak perubahan, kecuali harga daging sapi yang naik sangat
tajam. Sekretaris Umum Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Seluruh
Indonesia,Ngadiran menyebut harga kebutuhan pokok memang sempat naik
akibat anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Sampai sekarang
harga-harga barang tertahan pada posisi atas, lantaran nilai tukar dolar
tak kunjung turun. Sementara daging Sapi untuk kualitas bagus seharga
150 ribu rupiah.
"Harga
komuditas kemarin jelang lebaran, tertahan di atas. Kemudian yang mahal
sekali adalah daging sapi, harganya 130 ribu untuk yang bukan pilihan, kalau kualitas bagus
150 ribu. Untuk daging, kenaikan sangat signifikan dari 90-95 ribu sampai
130 ribu rata-rata seluruh Indonesia. Cabe sempai 36 ribu yang sebelumnya 28
ribu, kalau yang lain-lain telor tetap 22 ribu, ayam 36 ribu," kata
Ngadiran, Jumat (17/7/2015)
Pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional
Seluruh Indonesia Ngadiran mengatakan untuk kebutuhan lebaran, pasar
tidak mengalami kekurangan stok barang, termasuk daging sapi. Kenaikan
harga daging sapi dikarenakan para pedagang pengecer membeli daging saat
harga jual di pemotongan tinggi.
Ngadiran menambahkan, pemerintah gagal
menstabilkan harga daging sapi. "Kita belanjanya mahal, makanya
jualnya juga mahal," Kata Ngadiran.
Sebelumnya pemerintah menjanjikan
harga daging 80 ribu rupiah. Bahkan Pemda DKI Jakarta menjanjikan harga
50 ribu rupiah per kilogram. Namun di lapangan harga tersebut tidak
terwujud. Perpres pengendalian harga yang diteken Presiden Jokowi juga
dianggap tidak berpengaruh banyak. Untuk kebutuhan pasca lebaran,
Ngadiran memperkirakan kebutuhan akan tetap normal meski harga tetap
berada dikisaran atas.
Editor: Malika
- harga daging sapi
- harga daging lebaran
- daging sapi 130 ribu
- Ngadiran
- kebutuhan lebaran
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!