Panglima TNI Siap, Apabila Brimob Mendapat Pelatihan Dari Kopasus

"Gatot mengatakan banyak pusat-pusat pendidikan milik TNI yang siap memberi pelajaran survival."

KBR, Semarang- Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) bisa melatih Brimob Polri untuk kemampuan bertahan di tengah hutan. Pernyataan ini keluar setelah Kapolri Badrodin Haiti meminta supaya Brimob bisa dilatih oleh Kopassus. 

"Setelah dijelaskan Pak Kapolri bukan kemampuan raider yang diinginkan, tapi kemampuan hidup di hutan. Yang diinginkan Pak Kapolri adalah kemampuan survival, kemampuan hidup di hutan. Tentu akan diberikan TNI," kata Gatot di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah, Selasa petang (28/7/2015).

"TNI tidak akan melatih pasukan Brimob apabila yang diinginkan Mabes Polri adalah meningkatkan kemampuan raider. Kemampuan raider adalah kemampuan untuk berperang (combatan). TNI saja tidak semuanya rider. Itu akan dilatihkan disetujui untuk pelatihan survival dan penjajakan di hutan," jelas Gatot.

Menurut Gatot, ada banyak pusat-pusat pendidikan milik TNI yang siap memberi pelajaran survival. "Banyak pusat-pusat pendidikan. Di Jakarta ada, di tiap-tiap daerah ada. Setiap Kodam ada," ujar Gatot.

TNI kapan pun siap melatih kemampuan survival Pasukan Brimob. "Saya siap setiap saat. Tinggal kapan Pak Kapolri minta," tegas Gatot.

Kapolri Badrotin Haiti yang berdiri di samping Gatot tersenyum mendengar penjelasan tersebut. Sebelumnya, Badrotin Haiti mengatakan kalau yang diinginkan Brimob adalah peningkatan kemampuan survival. 

"Jadi itu memang satu kebutuhan Brimob kita. Kita belum terlatih untuk bisa melakukan pengejaran-pengejaran pada daerah-daerah hutan dan gunung-gunung," ungkap Haiti.

Menurut Badrodin Haiti, pelatihan survival diperlukan Brimob saat mengejar tersangka teroris yang bersembunyi di hutan dan gunung. 

Editor: Citra Dyah Prastuti 

• Pelatihan Raider Brimob
• Brimob dilatih Kopassus
• Latihan raider
• pelatihan TNI