PILIHAN REDAKSI

Jelang Lebaran, Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp 125 Trilliun

"Penukaran uang setiap hari dilayani oleh BI, dengan nominal maksimal Rp.3.700.000."

KBR, Jakarta- Lebaran tidak lama lagi. Sudah jadi tradisi, setiap menjelang lebaran kita bukan hanya disibukkan dengan persiapan baju baru, kue-kue lebaran, oleh-oleh untuk keluarga, tapi juga mempersiapkan uang pecahan kecil yang baru untuk salam tempel dengan kerabat dan tetangga.

Tingginya kebutuhan masyarakat dan transaksi keuangan saat ramadan dan lebaran, sudah diantisipasi oleh Bank Indonesia.

Menurut Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Sithowati Sandrarini, Bank Indonesia sudah mempersiapkan ketersedian uang tunai selama ramadan dan jelang Idul Fitri.

“Untuk  seluruh Indonesia, kami perkirakan kesiapan kebutuhan uang tunai sebesar Rp 119,1 triliun hingga Rp 125,2 trilliun. Nominal ini mengalami peningkatan 0,3%, dari tahun lalu, yang hanya Rp 124,8 trilliun. Peredaran uang tunai untuk wilayah Jakarta, diperkirakan sekitar 29%, Jawa 32 %, Sumatera 20 % dan lain-lain 7,3 %,” ujar Sithowati, saat berbincang pada Talkhshow kerjasama KBR, Rabu (01/07/2015).

Untuk memudahkan transaksi penukaran uang, Sithowati menambahkan, BI membuka penukaran uang resmi di Lapangan Lenggang kawasan Monas dan di beberapa stasiun kereta api, seperti stasiun Gambir, Senen, Tanah Abang, Jatinegara, Kota, dan Cikini. Layanan penukaran uang ini diselenggarakan mulai 17 Juni 2015 sampai dengan 15 Juli 2015.

“Penukaran uang setiap hari dilayani, dengan nominal maksimal Rp 3.700.000 per orang, yang terdiri dari pecahan uang Rp 20.000,Rp 10.000, Rp 5000 dan Rp 2000,” jelasnya.

Bahkan, bersama 11 bank lainnya, BI juga membuka 81 titik penukaran uang di beberapa wilayah Jabodetabek. Untuk oprasionalnya, BI akan menggunakan mobil clearing atau layanan kas keliling untuk penukaran uang kecil. Layanan dilakukan di dalam kota dengan menggunakan lima unit mobil per hari. Jika ingin tau dimana saja 81 titik penukaran uang di Jabodetabek, Shitowati menyarankan agar menghubungi call center Bank Indonesia 500131.

M Arif Kurniawan, Asisten Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, menambahkan, saat ini BI tengah menggalakkan gerakan mendukung peduli koin nasional. Jadi masyarakat yang mempunyai uang logam, bisa menukarkannya dengan uang kertas.

“Peduli koin nasional ini dimaksudkan agar fungsi uang logam dapat dioptimalkan, tidak disimpan di lemari atau di laci. Dan penukaran uang koin ini free, tak ada biaya apapun,” ujarnya.

Ia menambahkan, bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ingin tau lokasi-lokasi penukaran uang, terutama uang pecahan kecil, silahkan hubungi kantor perwakilan BI setempat.

“Kami imbau masyarakat datang ke tempat penukaran uang resmi, agar tak terpapar resiko selisih jumlah uang dan tertipu dengan uang palsu, yang akan  merugikan masyarakat,” pungkasnya.

Editor: Dimas Rizky

• BankIndonesia
• penukaran Uang
• UangPalsu
• uangasli