BERITA

Gatot Nurmantyo: Dukung Program Kemaritiman, AL-AU Jadi Fokus Utama TNI

"Indonesia memerlukan angkatan bersenjata yang mampu memantau setiap sudut penjuru Nusantara."

Ade Irmansyah

Gatot Nurmantyo: Dukung Program Kemaritiman, AL-AU Jadi Fokus Utama TNI
Gatot Nurmantyo. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Calon Panglima TNI Gatot Nurmatyo memastikan siap membantu kebijakan pemerintah terkait ingin menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia. 

Caranya kata dia dengan memfokuskan pembangunan TNI ke depan dengan berorientasi pada kekuatan laut dan udara. Pasalnya kata dia, hal ini dikarenakan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar yang terdapat di garis ekuator dengan hampir sebagian besar wilayah Indonesia merupakan kawasan perairan.

“Indonesia memerlukan angkatan bersenjata yang mampu memantau setiap sudut penjuru Nusantara, merespon setiap gejolak yang mungkin terjadi dengan cepat serta mampu menghilangkan ancaman yang ada dibilangan tanah air. Untuk itu, tidak ada alternatif lain kecuali fokus membangun kekuatan angkatan laut dan angkata udara secara serentak dan sesegera mungkin agar mampu mengontrol, mengawal, dan menjaga nusantara dengan memiliki keunggulan laut dan keunggulan udara,” ujarnya saat membacakan visi misi Panglima TNI (1/7/2015).

Calon tunggal Panglima Tentara Nasional Indonesia (Panglima TNI), Gatot Nurmantyo mendatangi Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR untuk melakukan tes uji kelayakan dan kepatusan. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu mengaku siap sepenuhnya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan oleh anggota Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR, termasuk soal program utamanya saat menjadi Panglima TNI nanti. Salah satunya kata dia, hal pertama yang bakal dia lakukan adalah pembenahan managemen alat utama sistem pertahanan (alutsista). 

Editor: Citra Dyah Prastuti
  • Alutsista TNI
  • Gatot Nurmatyo
  • Pembangunan TNI
  • Poros Maritim

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!