BERITA

Daging Meroket, Importir Tak Mau Disalahkan

"Importir daging sapi tolak disalahkan karena harga melambung"

Ninik Yuniati

Daging Meroket, Importir Tak Mau Disalahkan
Sapi (Foto: Denny Setiawan)

KBR, Jakarta - Importir daging sapi menolak disalahkan atas meroketnya harga daging selama hari raya. Ketua Asosiasi Importir Daging Sapi Thomas Sembiring mengatakan, pihaknya tidak bisa memasok daging sapi ke pasaran, lantaran hanya boleh menyuplai untuk kebutuhan industri. Kata dia, Kementerian Pertanian telah memberlakukan aturan ini sejak awal tahun, dengan alasan stok daging lokal telah mencukupi.

"Kami, satu, nggak boleh menjual ke pasar umum. Kedua, ada larangan secondary cut (daging potong sekunder), biasanya itu yang paling banyak dibutuhkan di waktu puasa, lebaran. Itu dilarang diimpor. Jadi kami hanya untuk industri, ya hotel bintang empat, lima, gitulah. Jadi apa yang mau diturunkan harga?" Kata Thomas ketika dihubungi KBR, (17/7)

Ketua Asosiasi Importir Daging Sapi Thomas Sembiring menambahkan, pihaknya sudah berkali-kali meminta pelarangan tersebut dihapus. Ini lantaran, pada kenyataannya, harga daging sapi tetap meroket. Di beberapa daerah, harga daging sapi bahkan menembus harga 150 ribu rupiah.


Editor: Rony Sitanggang

  • Ketua Asosiasi Importir Daging Sapi Thomas Sembiring
  • importir
  • daging sapi meroket
  • secondary cut

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!