BERITA
Besok, Muslim Indonesia Rayakan Lebaran Bersama
"1 Syawal jatuh pada 17 Juli 2015"
Ninik Yuniati
KBR, Jakarta - Sidang isbat Kementerian Agama resmi menetapkan 1 Syawal
jatuh pada 17 Juli, esok. Penetapan ini diambil setelah melalui sidang
tertutup antara Kementerian Agama dengan ormas-ormas Islam selama
sekitar setengah jam. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin dalam konferensi pers yang
didampingi oleh pimpinan dua ormas terbesar, yakni Ma'ruf Amin dari NU
dan Din Syamsuddin dari Muhammadiyah.
Lukman Hakim mengatakan, hilal
terlihat setidaknya di 4 tempat yakni di Gresik, Lamongan, Bojonegoro,
dan Kepulauan Seribu. Kata dia, dengan hasil tersebut, berarti umat
Islam Indonesia berlebaran di hari yang sama, setelah sebelumnya
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal jatuh pada 17 Juli esok.
"Pertama
adalah yang di Bukit Condrodipo, Gresik, Jawa Timur, yang kedua,
Tanjung Kodok, Lamongan, Jawa Timur, yang ketiga di Bojonegoro dan yang
keempat adalah di Kepulauan Seribu. Karena sudah terlihat hilal, maka
malam ini kita sudah memasuki 1 Syawal 1436 H. Alhamdulillah pada tahun
ini, umat Islam Indonesia bersama-sama memasuki 1 Syawal," kata Lukman
Hakim di Kemenag, (16/7/2015).
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
menghimbau agar masyarakat merayakan Idul Fitri dengan tertib. Kata dia,
apabila melakukan konvoi, agar tetap menjaga ketertiban.
"Kami
menghimbau dalam merayakan Idul Fitri diawali malam ini dengan melakukan
takbiran bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya, senantiasa menjaga
ketertiban, kalau mengadakan konvoi, bisa tertib jangan mengganggu
ketertiban umum. Jangan larut malam, yang terpenting besok pagi," lanjut
Lukman
Di dalam sidang isbat terungkap, kriteria hilal telah
memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pemerintah yang juga sesuai dengan
ketentuan negara lain seperti Malaysia, Brunai dan Singapura. Menurut
pengamatan dari Pelabuhan Ratu, posisi hilal berada pada ketinggian 3,11
derajat, longasi 5,72 derajat dan umur hilal 9 jam 26 menit 52 detik.
Editor: Malika
- sidang isbat
- idul fitri
- menteri agama
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!