BERITA

Bantuan untuk Korban Embun Beku di Papua Tak Cukup

Warga di wilayah Lenny Jaya. Foto: Antara

KBR,Jakarta- Bantuan dari pemerintah daerah Papua untuk warga korban embun beku di tiga Kabupaten Lanny Jaya dinilai belum cukup dan tidak sesuai dengan kebutuhan korban cuaca ekstrem tersebut.

Aktivis Yayasan Somatua Papua, Maximus Tipagau mengatakan, bantuan yang diterima korban hingga saat ini baru berupa beras. Padahal selain itu, kebutuhan utama yang dibutuhkan saat ini adalah obat dan pakaian hangat untuk bertahan hidup.

"Kami membutuhkan obat, jaket, pakaian, dan selimut. Kami heran pemerintah Papua hanya fokus pada beras. Sebenarnya ada kebutuhan dasar masyarakat yang bertahan hidup itu bukan hanya beras. Pemerintah memang upayakan membantu tapi kan kita tidak hanya sampai pada bantuan pemerintah dan itu belum cukup untuk bisa disalurkan pada teman-teman di tiga distrik yang terkena musibah, beras lima ton saja tidak cukup," kata Maximus Tipagau pada KBR, Rabu (22/7/2015).


Sebelumnya, Pemerintah Daerah Papua menetapkan status darurat bencana di Kabupaten Lanny Jaya menyusul cuaca ekstrem yang melanda tiga distrik di sana sejak pertengahan Juli lalu. Cuaca ektrem itu juga mengakibatkan 11 orang meninggal.

Kondisi ini lantas memunculkan keprihatinan di kalangan masyarakat, salah satunya berasal dari Komunitas Aku Papua yang kemudian tergerak untuk menggalang dana (crowdfunding) berjudul #PapuaDaruratEmbunBeku lewat portal kitabisa.com. Nantinya, dana yang terkumpul tersebut akan disalurkan kepada korban.

Editor: Malika

  • Kabupaten Lanny Jaya
  • Aktivis Yayasan Somatua Papua
  • Maximus Tipagau

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!