NASIONAL

Petani Karawang Bingung Bupatinya Ditangkap KPK

"KBR, Jakarta "

Klara Virensia

Petani Karawang Bingung Bupatinya Ditangkap KPK
Karawang, bupati, KPK

KBR, Jakarta – Sekelompok massa yang menamakan diri Serikat Petani Karawang (Sepetak) menilai aneh penangkapan Bupati Karawang Ade Swara oleh KPK. Mereka menilai Ade pro petani.

Mereka merasa Ade Swara justru berpihak pada masyarakat dalam kasus sengketa tanah petani di Karawang. Ketua Umum Serikat Petani Karawang (Sepetak) Hilal Tamami mengatakan Ade selalu ada di tengah massa petani menolak pembangunan real estate di sana.

"Sempat bertanya-tanya, kok bupati begini? Karena pas dieksekusi itu ada beberapa kebijakan Bupati yang pro terhadap masyarakat. Misalnya, dia menolak perijinan yang diajukan PT SAMP. Dalam perspektif kami, penolakan itu adalah keberpihakan Bupati kepada masyarakat," kata Hilal saat berunjuk rasa di Gedung KPK Jakarta, Senin (21/7).

Hanya saja Hilal dan teman-temannya tetap mendukung langkah KPK menangkap bupatinya. KPK diminta terus ungkit kasus yang menjerat Ade.

"Tapi ketika udah terjadi seperti ini, kami kan tidak tahu. Karena ini masih—masih bias, kan. Apa yang didapat KPK? itu yang kita belum tahu,” lanjut Hilal.

Aksi demonstrasi yang dilakukan para petani di depan Gedung KPK terdiri dari puluhan petani Karawang yang digusur tanahnya. Para petani ini berunjuk rasa sembari membawa belasan tandan pisang dan singkong. Itu sebagai hasil bumi terakhir dari tanah mereka yang akan segera digusur.

Aksi ini didahului oleh demonstrasi dari pihak Aliansi Karawang di depan Gedung KPK, Senin (21/7) pagi tadi. Aksi oleh para warga ini menyuarakan permohonan yang sama dengan demonstrasi pagi tadi, yaitu agar brimob dan preman dapat segera diusir dari tanah milik warga.

Ade Swara kini menyandang status tersangka KPK dalam kasus pemerasan dalam pengurusan izin tata ruang. Ade yang kini meringkuk di Rutan Guntur KPK itu tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 5,9 miliar.


Editor: Pebriansyah Ariefana

  • Karawang
  • bupati
  • KPK

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!