NASIONAL

Peternak: Stabilitas Stok Daging Jauh Lebih Penting daripada Impor

Peternak: Stabilitas Stok Daging Jauh Lebih Penting daripada Impor

KBR68H, Jakarta- Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia meminta pemerintah tidak kelabakan menanggapi kenaikan harga daging sapi di pasaran. Ini diungkapkan Sekjen Perhimpunan Sapi dan Kerbau Indonesia Rochadi Thawaf menyusul kebijakan pemerintah yang kembali membuka kran impor daging sapi tanpa kuota. Rochadi mengatakan, ada baiknya pemerintah memperhatikan stabilitas stok daging dalam negeri, daripada memikirkan kenaikan harga daging.

“Sebenarnya yang diharapkan oleh peternak adalah stabilitas, bukan fluktuasinya, tapi stabilitasnya. Kalau menurut saya, sekarang pemerintah ngga usah berfikir terlampau khawatir terhadap kenaikan harga ini, sudah terbentuk mekanisme pasar baru. Jadi, biarkan saja mekanisme pasar itu berlaku. Karena apa, menurut beberapa penelitian, kenaikan harga daging itu tidak separah dengan fluktuasinya harga unggas, “ tegas Rochadi kepada KBR68H, Rabu (17/7).

Hingga hari ini pemerintah melalui Bulog telah menerima 12 ton daging sapi impor asal Australia. Meski sebelumnya Bulog bakal mengimpor 3.000 dton daging sapi hingga akhir tahun nanti.

Tapi, Bulog menyebut jatah itu akan segera dipenuhi hingga akhir bulan ini. Bulog beralasan, tingginya permintaan di pasar mengakibatkan impor daging sapi perlu segera dipenuhi.

Editor: Doddy Rosadi

  • daging sapi
  • stabilitas
  • impor tanpa kuota
  • peternak sapi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!