KBR68H, Jakarta - Kementerian Pertanian mengklaim terpaksa mempercepat impor bawang merah semester II pada bulan ini, karena harganya melonjak.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pengembangan Hasil Pertanian (P2HP), Kementerian Pertanian, Yasin Taufik mengatakan, semestinya impor bawang merah dilakukan pada Oktober hingga Desember, sebab bulan ini petani sedang panen raya. Dia berdalih, jika impor tak dilakukan, maka akan merugikan masyarakat luas.
"Tetapi melihat gejala harga yang terjadi saat ini, memang kita tarik ke depan importasi itu. Agar secepatnya importir yang sudah dialokasikan RPIHnya itu, mau pun surat persetujuan impor itu agar melakukan impor pada bulan Juli," kata Yasin Taufik kepada KBR68H.
Sekretaris Direktorat Jenderal P2HP, Kementerian Pertanian, Yasin Taufik menambahkan, kekurangan produk bawang merah di pasaran saat ini juga karena faktor cuaca.
Sebelumnya petani protes atas rencana pemerintah mengipor bawang merah dengan kuota 16 ribu ton. Kalangan petani menyatakan kebijakan tersebut membuat petani bawang merah merugi.
Editor: Antonius Eko
Petani Menjerit, Pemerintah Tetap Impor Bawang
Kementerian Pertanian mengklaim terpaksa mempercepat impor bawang merah semester II pada bulan ini, karena harganya melonjak.

NASIONAL
Selasa, 23 Jul 2013 20:40 WIB


impor, bawang merah
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 11
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 7
Ragam Syarat Beli Minyak Goreng Curah, Efektifkah?