NASIONAL

Kementan Tak Temukan Krisis Bibit Bawang Merah

Kementan Tak Temukan Krisis Bibit Bawang Merah

KBR68H, Jakarta - Kementerian Pertanian mengklaim tak menemukan krisis bibit bawang merah. Sebelumnya, petani bawang merah menyatakan hasil pertaniannya tak bisa memenuhi kebutuhan konsumen lantaran mengalami kelangkaan bibit. (Baca: Kartel Bawang Merah Diperkirakan Raup Rente 3,2 Triliun)

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pengembangan Hasil Pertanian (P2HP), Kementerian Pertanian, Yasin Taufik mengatakan, hasil bawang merah dalam negeri tak mampu memenuhi kebutuhan pasar membuat harganya melonjak. Kata dia, persoalan petani bawang lebih disebabkan faktor cuaca yang memasuki kemarau basah.

"Bulan Mei-Juli bahwa kita mengalokasikan, setelah kita menghitung antara produksi dan kebutuhan, perlu dilakukan importasi. Jadi setelah dihitung. Antara produksi dan kebutuhan ada kekurangan. Kemudian kita alokasikan untuk importasi. Kedua, setelah masuk semester dua, ada peningkatan harga. Bahwa pada dasarnya kita paham bersama, ada anomali iklim," ungkap Yasin Taufik kepada KBR68H.

Sebelumnya petani protes dengan rencana impor bawang merah sebanyak 16 ribu ton selama semester kedua, dimulai dari bulan ini. Saat ini, harga bawang merah ditingkat petani Rp 15.000 - Rp 18.000 per kilogram. Padahal sebelum rencana impor muncul, petani menikmati harga bawang di kisaran Rp 30.000 - Rp 35.000 per kilogramnya.

Editor: Nanda Hidayat

  • bawang merah
  • kerisis
  • kementerian pertanian

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!